Sampang (ANTARA News) - Tahanan kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2013, Sunarto Widodo, meninggal dunia di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang, Jawa Timur, Kamis malam.

"Tersangka menderita sesak nafas dan selama menjalani penahanan yang bersangkutan telah dua kali menjalani perawatan intensif akibat penyakit yang dideritanya," kata Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Sampang Abdus Subir di sela-sela acara penyerahan jenazah di rumah duka di Desa Tanggumung, Jumat dini hari.

Ia menjelaskan, tahanan Sunarto itu meninggal sekitar pukul 21.00 WIB, dan jenazah baru diserahkan setelah proses pemberkasan selesai.

Subir mewakili Kepala Rutan Sampang Gatot Tri Raharjo. Jenazah almarhum diantar ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance milik Dinas Kesehatan Pemkab Sampang sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat dini hari.

Setibanya di rumah duka, jenazah langsung keramasi, lalu dishalatkan sebelum akhirnya dikebumikan di pemakamam umum Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang.

Terlihat hadir dalam prosesi pemakaman almarhum Sunarto Widodo itu, Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sampang Yudie Arieanto Tri Santosa beserta stafnya dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Sampang.

Sunarto Widodo ditangkap tim penyidik Kejaksaan Negeri Sampang pada 19 Oktober 2016, terkait kasus dugaan korupsi BSPS kepada 1.900 warga penerima bantuan dengan memotong besaran dari seharusnya Rp7 juta, penerima hanya mendapatkan bahan material bangunan senilai antara Rp3 juta hingga Rp4 juta.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017