Kita hargai tim, masing-masing pasangan calon punya strateginya sendiri, kita hargai dan kita acungi jempol LSI Denny JA yang mulai mencuci surveinya yang luar biasa berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan."
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno mengatakan warga sekarang tidak terpengaruh dengan hasil survei yang bertujuan untuk menggiring opini terhadap salah satu pasangan calon pada pilkada DKI Jakarta.

"Warga sekarang jauh lebih cerdas dan tidak mudah tercuci opininya dengan survei yang buat posisi yang sangat jauh dengan kenyataan di lapangan," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu.

Hal tersebut terkait dengan hasil yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia bentukan Denny JA di mana pasangan calon nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno ada di posisi paling terakhir dengan angka prediksi perolehan suaran 21,4 persen.

"Kita hargai tim, masing-masing pasangan calon punya strateginya sendiri, kita hargai dan kita acungi jempol LSI Denny JA yang mulai mencuci surveinya yang luar biasa berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan," kata Sandiaga.

Survei masing-masing paslon itu sah-sah saja dan survei internal dari pasangan Anies-Sandi ada di urutan pertama.

"Survei yang menggiring opini itu sekarang tidak terlalu berpengaruh khususnya untuk Jakarta, di mana tiga paslon ini sama kuat, tapi momentum ada di belakang Anies-Sandi," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, dia dan Anies mampu mengeluarkan isu yang sangat menyentuh masyarakat, isu yang mengerti untuk keadaan masyarakat dan tidak utopia yang mengarah pada korupsi, katanya.

Adapun program tersebut adalah program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, program harga OK dan program One Kecamatan One Center for Enterprenuership (OK OCE).

"Kita pastikan pemerintah yang baik, mudah-mudahan bisa menghasilkan pimpinan Anies-Sandi yang diterima masyarakat," kata Sandiaga.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.

Selain itu, nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017