Tidak ada aturan yang melarang suami istri menjadi calon lurah. Aturan yang ada hanya menyebutkan warga negara sebagai subyek hukum boleh maju. Artinya jika memenuhi syarat diperbolehkan."
Bantu (ANTARA News) - Pasangan suami istri yaitu Sujadi dan Mustakimah akan bersaing dalam pemilihan lurah di Desa Tirtomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 23 Oktober 2016 bersamaan dengan pemilihan serentak di 22 desa setempat.

"Calon lurah di Desa Tirtomulyo yang hubungannya suami istri ini baru pertama kali di Bantul dan memang tidak ada pelarangan," kata Kabag Pemerintah Desa (Pemdes) Bantul, Heru Wismantoro usai meninjau kampanye calon lurah di Desa Tirtomulyo, Rabu.

Menurut dia, Sujadi sendiri merupakan calon lurah incumbent atau pernah menjadi lurah Desa Tirtomulyo periode sebelumnya, sementara Mustakimah merupakan istri yang tinggal serumah dengan Sujadi di wilayah pedukuhan Jetis.

Ia mengatakan, tidak ada aturan dalam perundang-undangan yang telah diturunkan dalam Perda Bantul tentang Pilurdes yang melarang bahwa suami istri mencalonkan lurah di desa yang sama, sehingga memang tidak dipermasalahkan.

"Tidak ada aturan yang melarang suami istri menjadi calon lurah. Aturan yang ada hanya menyebutkan warga negara sebagai subyek hukum boleh maju. Artinya jika memenuhi syarat diperbolehkan," katanya.

Sementara ditanya terkait ada rekayasa dalam pencalonan lurah di Desa Tirtomulyo karena hanya muncul suami istri, pihaknya membantah, karena memang semua proses pencalonan telah dilalui sesuai prosedur dan pendaftaran masing-masing calon sudah sesuai jadwal yang ditentukan.

"Kalau saya melihat proses pencalonan di Tirtomulyo saat hari terakhir baru satu calon, mungkin dari pada repot Pilurdes ditunda karena hanya satu calon, maka mendekati penutupan istrinya dimasukkan. Kalau ada rekayasa, siapa yang merekayasa," katanya.

Heru mengatakan, Desa Tirtomulyo merupakan salah satu desa dari 22 desa se-Bantul yang akan menyelenggarakan Pilurdes serentak pada 23 Oktober 2016, menurut catatannya ada sebanyak 98 calon lurah yang akan mengikuti pemilihan itu.

"Untuk tahapan Pilurdes, hari ini (Rabu,19/10) merupakan hari terakhir tahapan kampanye masing-masing calon, sebab mulai tanggal 20, 21 dan 22 Oktober sudah memasuki hari tenang. Diharapkan semua atribut sudah dilepas hingga hari H," katanya.

Sementara itu, Anggota Panitia Pilurdes Desa Tirtomulyo, Jumakir mengatakan, tidak ada rekayasa dalam pemilihan di desanya meskipun yang maju sepasang suami istri, karena semua sudah memenuhi persyaratan saat mendaftar, bahkan kedua calon bergelar sarjana.

"Kedua calon punya kesempatan dan peluang yang sama. Kami dari panitia juga tidak menganggap ini sebagai apa-apa, tapi kami lihat mereka sebagai rival dalam pilurdes ini dan masing-masing punya pendukung dan relawan," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016