Panggilan terakhir kapten kapal sekitar jam 12 local time atau siang tadi."
Jakarta (ANTARA News) - Western Fleet Quick Respons (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang di bawah Komando Laksma TNI Supriatno Irawan, menerima laporan dari petugas The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) bahwa kapal tanker Vier Harmoni memuat 900 kilo liter solar dilaporkan hilang di perairan Pelabuhan Kuantan, Rabu.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa menindaklanjuti laporan tersebut WFQR menelusuri keberadaan kapal tersebut, tanker Vier Harmoni yang berbendera Indonesia milik PT Vierlines.

Berdasarkan pendalaman sementara, menurut dia, kapal tersebut tidak di bajak, namun dilarikan oleh anak buah kapal (ABK)-nya kembali menuju Batam, Kepulauan Riau.

"Sampai saai ini unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut," katanya.

Berdasarkan kesimpulan sementara, kapal tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dengan MMEA yang menyatakan kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah internal managemen perusahaan.

"Panggilan terakhir kapten kapal sekitar jam 12 local time atau siang tadi. Kapten kapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam, namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni," ujarnya.

Hingga kini WFQR dan MMEA terus melakukan koordinasi dan pencararian untuk memastikan keberadaan dan status MT Vier Harmoni.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016