Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) menginstruksikan kepada segenap umat Islam yang memiliki kelebihan bahan makan pokok di malam Idul Fitri untuk menunaikan kewajiban zakat fitrah.

"Ibadah zakat fitrah dan disalurkan secara baik agar di hari raya Idul Fitri tidak ada satupun orang yang kelaparan dan meminta-minta untuk sekedar makan," ujar Ketua Umum PB NU, Said Aqil Siroj, seusai konferensi pers penetapan 1 Syawal 1437 Hijriyah jatuh pada Rabu 6 Juli 2016, di Jakarta, Senin malam.

Kajian banyak pihak menyatakan, potensi mobilisasi dana dari zakat material di kisaran Rp287 triliun setahun, mirip dengan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Siradj meminta para amil zakat aktif mendistribusikan zakat fitrah dan proaktif memastikan tidak ada seorang pun yang kelaparan di hari raya.  "Zakat Fitrah harus sudah terdistribusikan kepada yang berhak sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri," ujardia.

PB NU menyerukan kepada semua pihak --termasuk penyelenggara negara-- agar momentum perayaan Idul Fitri 1437 Hijriyah, dipergunakan juga sebagai momentum silaturrahmi nasional dan memperbaiki akhlak bangsa agar pembangunan bangsa selalu diberi keberkahan Allah SWT.

PB NU juga menyerukan kepada segenap umat Islam, khusunya warga NU untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan tahlil di seantero nusantara, dengan tetap menjaga ketertiban, kekhidmadan dan kekhusyukan. 

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016