Kupang (ANTARA News) - Satuan Tugas Pengaman Wilayah Perbatasan Yon Armed 11/Kostrad berhasil mengamankan 4.000 liter minuman keras tradisional asal Ambon di Pelabuhan Wini, yang diduga akan diselundupkan ke Timor Leste, Senin.

"Saya perkirakan ada sekitar 4.000 liter karena jika jumlah masing-masing jeringen untuk yang lima liter ada 90 jeringan dan ada sekitar 130-an jeriken yang ukurannya mencapai 10 liter," kata Komandan Satgas Yon Armed. 11/Kostrad Letkol Teguh saat dihubungi Antara dari Kupang.

Ia mengatakan, keberhasilan mereka mengamankan 4.000 liter minuman keras berjenis Sopi tersebut, setelah sebelumnya dilaporkan oleh warga sekitar pelabuhan yang menyatakan melihat aktivitas mencurigakan di pelabuhan tersebut.

 Saat menerima laporan tersebut pasukan Satgas yang bertugas di dekat Pelabuhan Wini langsung mengamankan sejumlah minuman tradisional yang diduga akan dikirimkan ke Timor Leste tersebut.

 "Saat dilakukan penangkapan, tidak ada perlawanan dari para penerima ratusan jeriken berisi minuman Sopi tersebut," ujar Teguh.

 Hingga saat ini, Teguh mengaku belum mengetahui siapa pemilik dari ratusan jeriken berisi minuman keras tersebut, sebab saat dilakukan penangkapan diduga si pemiliknya melarikan diri.

Oleh karena itu hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki dan mencari tahu siapa pemilik minuman keras tersebut.

"Tiga orang warga yang menerima kedatangan Minuman keras itu, sedang dimintai keterangannya. Sementara itu barang bukti saat ini diamankan di kantor Syahbandar pelabuhan Wini," tutur Teguh.

 Teguh juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat di sekitar pelabuhan yang telah melaporkan aktivitas mencurigakan yang terjadi di lokasi tersebut.

 Ia mengharapkan, koordinasi yang baik antara TNI dan Rakyat dapat terus ditingkatkan, mengingat untuk menjaga wilayah perbatasan dari berbagai tindak kejahatan, butuh kerja sama semua pihak termasu rakyat.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016