Padang (ANTARA News) - Ketua DPD Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumatera Barat (Sumbar) Ian Hanafiah mengatakan perputaran uang di provinsi itu selama libur panjang 5 hingga 8 Mei 2016 mencapai Rp50 miliar.

"Jumlah ini diperkirakan berdasarkan total hunian kamar hotel Sumbar yang terisi hingga 5.000 kamar atau mencapai 20.000 wisatawan," kata dia saat jumpa pers di Hotel Bumi Minang, Kota Padang, Senin.

Ia mengatakan 5.000 kamar itu belum termasuk 10 persen hotel-hotel di Sumbar yang tidak termasuk dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) provinsi itu.

Menurutnya, rata-rata wisatawan yang berkunjung mengambil paket menginap di hotel selama empat hari tiga malam yang berkisar Rp1,5 juta per orang, kemudian masing-masingnya berbelanja minimal Rp1 juta.

"Jika terdapat 20.000 wisatawan dan tiap orang mengeluarkan biaya Rp2,5 juta untuk paket perjalanan dan penginapan serta berbelanja, maka uang berputar selama libur panjang mencapai Rp50 miliar. Ini bisa saja lebih," jelasnya.

Ia menyampaikan selama libur panjang itu, destinasi favorit wisatawan di Sumbar ialah wisata pulau yakni di Kota Padang dan Pesisir Selatan, kemudian destinasi lainnya ialah Bukittinggi, Kelok Sembilan, Batusangkar, Danau Maninjau dan Kota Pariaman.

Selain itu, selama libur panjang itu diketahui beberapa kemajuan di destinasi wisata Sumbar yakni terkait pemalakan yang jauh berkurang, banyak sektor ekonomi terangkat mulai dari UMKM, transportasi, kuliner dan masyarakat di destinasi.

Untuk fasilitas toilet, di kawasan wisata Bukittinggi sudah bagus terutama di Panorama, namun untuk sebagian besar daerah lain masih belum.

Sementara Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang Medi Iswandi menyampaikan ada sekitar 20.000 wisatawan berkunjung ke pulau-pulau kecil yang berada di wilayah kota itu pada libur panjang tersebut.

"Pulau yang paling banyak dikunjungi adalah Pasumpahan dan Pagang, banyak juga yang datang dari luar Sumbar," katanya.

Menurutnya wisatawan berangkat menuju pulau-pulau kecil tersebut menggunakan perahu dari Bungus dan Sungai Pisang.

"Untuk berkunjung ke pulau, wisatawan ada yang menggunakan jasa biro perjalanan wisata ada juga yang menyewa perahu nelayan," ujarnya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016