Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) untuk membenahi tata niaga buku sehingga buku bisa tersebar hingga ke pelosok Tanah Air.

"Wapres mendorong untuk penerbit ini berkonsolidasi, introspeksi untuk bisa juga membenahi tata niaga buku supaya buku bisa tersebar ke pelosok dan mudah didapat juga bisa juga murah," kata Ketua Umum Ikapi Rosidayati Rozalina di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan dengan Wapres Kalla di kantor Wapres, pengurus Ikapi juga menyampaikan hasil munas yang digelar Desember 2015 terkait pembentukan kepengurusan baru dan beberapa hal penting yang diamanatkan dalam munas.

Salah satu yang diamanatkan munas Ikapi adalah mendorong lahirnya UU perbukuan dan mendorong pembentukan  Badan Perbukuan Nasional.

Selain itu mendorong terbitnya berbagai kebijakan pemerintah yang bisa mendorong perbukuan di Indonesia lebih maju.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait tata niaga buku menjadi pekerjaan rumah bagi Ikapi sehingga buku bisa berkembang dan mudah didapat.

"Harus kami buat semacam model yang kami sampaikan juga nanti ke Wapres follow up dari sistem ini yang mungkin bisa digunakan supaya toko buku hidup di daerah kemudian bisa berkembang dan buku mudah didapat," katanya.

Perkembangan buku di Indonesia saat ini pasca-Frankfurt Book Fair yang digelar 2015 menempatkan Indonesia menjadi tamu kehormatan cukup baik.

"Kami sampaikan bahwa sebetulnya minat baca ataupun banyak gerakan yang muncul di masyarakat yang bisa mendorong menjadi suatu kebangkitan literasi. tetapi gerakan ini masih sangat sporadis, belum sinergis sehingga kami merasa perlu untuk membuat suatu kongres perbukuan," tambah dia.

Kongres perbukuan untuk pertama dan terakhir kali dilaksanakan pada 1995 di Indonesia. Diharapkan dalam waktu dekat juga bisa diselenggarakan kongres perbukuan dan juga mendorong lahirnya UU Perbukuan.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016