Pamekasan (ANTARA News) - PLN memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi kebakaran, yakni di Pasar Sedangdang, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat malam.

"Kami meminta aliran listrik dipadamkan, karena kabel listrik ada yang terbakar," kata Kapolres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha, Jumat malam.

Aliran listrik yang dipadamkan itu meliputi Jalan Agussalam, Jalan Kamayoran dan Jalan Kesehatan, Pamekasan.

Meski dipadamkan, polisi bersama TNI terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi pasar yang terbakar itu, bahkan jalur menuju Pasar Sedangdang, yakni dari arah Jalan Mandilaras menuju Jalan Agussalim, serta dari Jalan Kesehatan menuju Jalan Agussalim ditutup.

Penutupan itu dimaksudkan agar barang-barang sisa kebakaran tetap terjaga, karena polisi masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara guna menyelidiki penyebab kebakaran.

Pasar Sedangdang di Jalan Kemayoran, Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Jumat sore sekitar pukul 16.30 WIB terbakar dan menghanguskan puluhan sebanyak 80 kios pedagang yang berjualan di pasar itu.

Kebakaran pertama kali berasal dari kios yang terletak di deretan paling utara (sumber lain menyebutkan pada toko sepeda yang terletak paling tengah), kemudian api merambah ke puluhan kios lainnya yang ada di pasar itu.

Tiupan angin yang kencang menyebabkan kobaran api semakin cepat membakar kios-kios lainnya yang ada di pasar itu.

Hingga pukul 17.10 WIB, api belum bisa dijinakkan, bahkan kobaran api semakin membesar.

Satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran 20 menit setelah kejadian, namun tidak mampu menjinakkan kobaran api. Mobil pemadam tambahan tiba di lokasi kebakaran satu jam setelah kejadian.

Sekitar pukul 20.00 WIB, kobaran api baru bisa dikendalikan.

Selain membakar kios para pedagang, api juga menghanguskan bagian belakang kantor Koramil Kota Pamekasan di Jalan Kemayoran yang berdempetan dengan kios pedagang di pasar itu.

Belum diketahui penyebab kebakaran ini, namun sebagian warga menduga karena sambungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016