Potensi laut kita sangat besar, perubahan apapun yang terjadi dapat berpengaruh pada iklim global,"
Ambon (ANTARA News) - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnaen mengatakan perubahan kondisi arus lintas Indonesia, yakni wilayah bergeraknya massa air Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia dapat mempengaruhi iklim global.

"Potensi laut kita sangat besar, perubahan apapun yang terjadi dapat berpengaruh pada iklim global," katanya di Ambon, Jumat.

Iskandar mengatakan dari sisi geografi wilayah, Indonesia memiliki peran penting dalam kemaritiman dunia, kawasan laut dalamnya merupakan jalur masuk keluar dan bercampurnya massa air dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Karena posisinya yang penting, banyak negara yang menjadikan laut Indonesia sebagai objek penelitian, termasuk mengidentifikasi berbagai perubahan kondisi kelautan yang terjadi dan bagaimana mengurangi dampak yang bisa menimpa negara mereka.

Salah satu negara yang turut aktif memantau kondisi laut Indonesia, kata Iskandar, adalah Amerika Serikat karena perubahan kondisi pantai timur mereka juga dipengaruhi oleh kondisi arus lintas Indonesia.

"Orang asing berbondong-bondong datang ke sini untuk mempelajari kondisi laut kita karena agar kalau negara mereka terkena imbas mereka bisa melihat apa yang sebetulnya mengontrol itu, penyebab dan dampaknya, sehingga bisa mengurangi sebanyak mungkin resiko bencana iklim," katanya.

Dikatakannnya lagi, untuk Indonesia, pihaknya sedang mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki oleh pusat-pusat penelitian kemaritiman yang dimiliki, salah satunya Pusat Penelitian Laut Dalam (PPLD) yang berada di Ambon.

Karena dengan begitu, LIPI bisa mengelola program dan strategi penelitian terkait berbagai isu kelautan di lingkup nasional dan global dengan mempertimbangkan berbagai perubahan kebijakan yang ada.

"Semua ini harus dilihat dalam sebuah kerangka besar agar kita bisa menentukan di mana kita akan bermain, karena kalau bicara mengenai laut dalam didefenisikan mulai dari 200 meter, ini artinya jangkauan wilayah penelitian PPLD sangat luas, maka memang harus dibangun apa yang menjadi kompetensi," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015