Denpasar (ANTARA News) - Penyakit bipolar disorder (gangguan bipolar) yang merupakan salah satu masalah kejiwaan, rentan menyerang usia remaja karena pengaruh prilaku dan fikiran yang sering labil, kata seorang pakar.

Dokter Spesialis Kejiawan RSUD Wangaya, dr I.G.N Sastradhi, di Denpasar, Jumat, menjelaskan usia muda cenderung mengalami gangguan kejiwaan karena lebih banyak mengalami perubahan perasaan atau mood.

"Ciri-ciri mencolok penyakit ini terlihat dari seseorang yang perasaannya berubah-ubah," ujarnya.

Ia mencontohkan penderita bipolar disorder dapat menonjolkan prilaku baik, namun kadang juga merasakan hidupnya tidak berguna, kehilangan semangat dan dapat melakukan tindakan yang menyakiti diri sendiri seperti bunuh diri atau merugikan orang lain.

Selain itu, kadang penderita penyakit itu merasakan dirinya paling hebat dibandingkan dengan orang lain seperti gampang membuka bisnis, namun perjalanannya tidak seperti yang diinginkan sehingga kehilangan banyak uang atau modal.

"Dapat juga penderita gampang jatuh cinta, mengkonsumsi alhokol, dan mengambil keputusan yang belum jelas maksudnya," katanya.

Penyakit ini dapat menyerang seseorang dengan dipengaruhi berbagai faktor yang salah satunya saat tumbuh kembang anak mulai dari dalam kandungan hingga usia remaja.

"Faktor genetik (keturunan) dan lingkungan juga dapat mempengaruhi timbulnya penyakit itu," ujarnya.

Untuk mengobatinya, kata dia, tergantung dari tingkat keganasan penyakitnya. "Untuk obat yang diberikan kepada penderita sesuai dengan gejala-gejala yang ditimbulkan," ujarnya.

Selain disembuhkan dengan obat-obatan, penderita penyakit itu dapat disembuhkan dengan dukungan dari keluarga.

"Penderita yang dinyatakan sudah sembuh dapat kambuh kembali apabila lingkungan tempat tinggal ataupun lingkungan sekitarnya tidak kondusif," kata dia.



Pewarta: I Made Surya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015