Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin meresmikan Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) di Jalan Gunung Lompobattang, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pusdim ini diharapkan menciptakan kemajuan watak Islam. Kita tidak cukup menampilkan keislaman tanpa memajukan umat Islam sesuai visi Muhammadiyah," ujarnya saat memberikan tanggapan dalam peresmian gedung tersebut.

Selain itu, dirinya berharap adanya Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah ini peran dakwah harus lebih dimaksimalkan dalam mensyiarkan ajaran Islam.

"Gedung ini sebagai tempat merancang dakwah Islamiyah sebagai pusat dakwah dan tempat bagi dai, mubaliq dan program dakwah lainnya. Dengan hadirnya Pusdim ini maka harus dua kali lipat dakwahnya dari sebelumnya," harap dia.

Pria berketurunan Gowa, Sulsel ini mengusulkan bahwa Pusdim-Pusdim di daerah nantinya akan berfungsi sebagai cabang dan Pusdam di Jakarta akan dijadikan Markas Besar atau Mabes.

"Di Jakarta namanya Pusdam, kalau di sini namanya Pusdim, lebih baik usulkan Pusdum di Jakarta sebagai pusat utama bersifat Mabes dan Pusdim di daerah sebagai cabang atau markas komando," katanya sambil berkelakar mengilustrasikan.

Mengenai dengan masa baktinya sebagai Ketua Umum Muhammadiyah, dirinya mengatakan akan kembali sebagai kader biasa, dan tetap menjadi orang Muhammadiyah.

"Setelah Muktamar Muhammadiyah ini saya tentu tidak lagi menjabat dan menjadi kader biasa. Bahkan saya diusulkan menjadi Ketua Ranting di rumah saya Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan untuk tetap membesarkan Muhammadiyah di sana pada tingkat paling bawah," sebutnya.

Peresmian Pusdim Makassar berlantai empat tersebut berukuran luas 1.044 meter persegi telah menelan anggaran lebih dari Rp4 miliar bantuan sukarela dan swadaya kader muhammadiyah dengan harapan akan dijadikan pusat dakwah serta amal usaha muhammadiyah.

Selain meresmikan Pusdim di Makassar juga sekaligus dirangkaikan peresmian Pusdim di Kabupaten Tanah Toraja dan lembaga latihan di Antang dengan bentuk penandatanganan prasasti.

Putra pendiri Pusdim di Tanah Toraja Yunan Yunus Kadir usai persemian mengatakan Pusdim di Kabupaten Tanah Toraja dibangun secara mandiri tanpa ada bantuan dari pihak lain yang telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp6 miliar.

"Dengan amanah almarhum bapak Yunus Kadir pendiri awal Pusdim disana meminta agar dilanjutkan dan tidak boleh mengemis mencari dana. Alhamdulilah sudah terbangun disana selain dijadikan tempat dakwah juga sebagai amal usaha bagi Muhammadiyah," tambah pengusaha sukses ini kepada wartawan.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015