Lamongan (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melakukan upaya "jemput bola" atau mendatangi langsung para pendonor usai Shalat Tarawih di sejumlah masjid di wilayah setempat, mengingat minimnya minat donor darah saat puasa.

Kepala Bagian Humas dan Infokom Pemkab Lamongan Sugeng Widodo, Rabu mengatakan, jumlah pendonor darah pada bulan Ramadhan turun sekitar 60 persen dari biasanya seratusan pendonor.

Meski demikian, stok darah di PMI Lamongan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan darah dalam sebulan ke depan.

Sugeng mengatakan, jemput bola adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi kebutuhan darah saat peningkatan arus mudik, sebab biasanya terjadi peningkatan kasus kecelakaan, dan kebutuhan darah.

"Kami telah menyiapkan snack, kaos dan beberapa souvenir kepada warga yang mau mendonorkan darahnya usai Shalat Tarawih," ucapnya di Lamongan.

Sementara itu, apabila sampai terjadi kekurangan stok darah, PMI sudah menyiapkan rencana cadangan dengan mengambil stok darah dari daerah lain. Seperti dengan PMI Surabaya yang selama ini sudah terjalin kerjasama cukup baik.

Berdasarkan data di PMI Lamongan per tanggal 24 Juni 2015 untuk stok darah golongan A ada sebanyak 111 kantong. Sedangkan darah Golongan B masih ada sebanyak 115 kantong, Golongan AB sebanyak 31 kantong dan stok darah Golongan O masih tersedia 261 kantong. 

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015