Sampit (ANTARA News) - Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, direndam banjir akibat diguyur hujan sejak Sabtu (14/6) sore hingga Minggu (15/6) pagi.

"Kedalaman air yang merendam Kota Sampit berkisar antara 30--50 sentimeter," kata Doni warga Kota Sampit, Kabupaten Kotim, Minggu.

Genangan air tidak hanya merendam pemukiman penduduk, tapi juga sejumlah ruas jalan protokol seperti di Jalan A Yani, HM Arsyad, Hariono MT, DI Panjaitan serta Jalan Suprapto dengan kedalaman air antara 30--40 sentimeter.

Pemandangan di dalam kota seperti kolam raksasa. Titik banjir mengepung Kota Sampit dan beberapa fasilitas umum termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit juga terendam banjir.

Banjir akibat hujan deras menggenangi sejumlah perkantoran, khususnya halaman seperti rumah jabatan bupati Kotim, Kantor Kejaksanaan Negeri Sampit, DP2KAD, kantor Aset Daerah dan lainnya.

Sejumlah warga terlihat sibuk membersihkan rumah akibat banjir yang mengotori perabot rumah. Bahkan ada yang mengeluarkan kasur, televisi serta kursi sofa karena terendam banjir.

"Banjir merendam Kota Sampit sebetulnya bukan untuk pertama kali, namun sedah sering terjadi, bahkan setiap diguyur hujan lebat. Banjir terjadi diduga akibat penataan drainase yang kurang tepat sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar," katanya.

Sementara warga Jalan Hariono MT, Murdi mengaku permasalahan banjir akibat hujan deras sudah menjadi langganan. Mereka terpaksa tidak membuka toko atau warung karena air masuk ke lantai bangunan. Kemudian halaman tergenang, sehingga memilih tidak beraktivitas dengan membuka toko.

"Kami juga bingung penyebabnya apa, yang jelas karena hujan deras terus menerus selama dua hari. Kemungkinan drainase juga tidak bisa lagi menyalurkan air," pungkasnya.

Pewarta: Untung Setiawan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014