Diperkosa atau tidak belum tentu,"
Bandung (ANTARA News) - Tim Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyatakan seorang mahasiswi Unpad Bandung asal Malaysia belum dipastikan sebagai korban kekerasan seksual oleh beberapa pelaku yang berakhir korban dibuang di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

"Diperkosa atau tidak belum tentu," kata Kepala Forensik RSHS Bandung, Noorman Herryadi kepada wartawan di Bandung, Rabu.

Ia menuturkan RSHS masih mengobservasi hasil visum korban untuk mengetahui bentuk kekerasan yang dialami korban.

Namun menurut dia meskipun korban mengalami kekerasan seksual, belum tentu alat kewanitaannya tidak perawan lagi.

"Bisa saja (ada kekerasan seksual)tapi tetap perawan," katanya.

Ia mengungkapkan pemeriksaan medis terhadap korban cukup membutuhkan waktu yang lama.

Namun tim yang terlibat memeriksa korban, kata dia secepatnya akan mengetahui hasil visumnya.

"Mudah-mudahan beberapa hari lagi hasil visumnya," kata Noorman.

Sementara itu korban berinisial JS (20) setelah menjalani perawatan langsung dibawa keluarganya ke Malaysia, Selasa (20/5).

Sebelumnya korban ditemukan warga dalam keadaan tergeletak di kawasan sentra penjualan oleh-oleh, Cikole, Kecamatan Lembang, Senin (19/5) dini hari.

Warga membawa korban ke kantor Polsek Lembang, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Polisi menduga korban mengalami kekerasan seksual oleh beberapa orang pelaku kemudian korban dibuang di Lembang.

Peristiwa itu bermula ketika korban ke tempat ATM di Jatinangor, Kabupaten Sumedang kemudian didatangi orang tak dikenal lalu membius korban hingga tidak sadarkan diri.
(KR-FPM/Y003)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014