Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengemukakan TNI AL tahun 2014 akan membangun pangkalan di Provinsi Sulawesi Barat untuk menjaga kedaulatan negara termasuk mencegah  penangkapan ikan secara ilegal.

"Mako Pangkalan TNI AL di Sulbar akan mengawasi illegal fishing yang akhir akhir ini marak dan merugikan daerah, agar praktik tersebut tidak terjadi lagi," kata Anwar Adnan Saleh setelah memberikan bantuan tiga kapal kepada nelayan di dermaga TPI Kabupaten Mamuju di Mamuju, Jumat.

Gubernur memberikan bantuan kapal 30 GT senilai Rp3,9 miliar dengan memanfaatkan anggaran APBN dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada nelayan di Kabupaten Mamuju

Ia mengatakan pangkalan TNI AL tersebut akan dibangun di Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, atau tepatnya di depan Kantor Gubernur Sulbar, bersebelahan dengan Kantor Imigrasi.

Gubernur mengemukakan  laut Sulbar dengan luas mencapai 20.000 kilometer persegi perlu dijaga dari segala bentuk eksploitasi oleh pihak luar atau negara asing.

"Dengan dibangunnya pangkalan TNI AL, semoga masalah yang merugikan daerah ini tidak akan terjadi lagi," katanya.

Pada pertengahan Desember 2013, kapal berbendera negara Malaysia dengan 13 anak buah kapal yang diduga warga Vietnam ditangkap oleh aparat gabungan Polres Mamuju dan TNI Angkatan Laut.

Mereka ditangkap petugas karena diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal, berupa pencurian penyu mencapai 346 ekor di Perairan Mamuju, Provinsi Sulbar.

Pewarta: M. Faisal Hanapi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014