Kongres Diaspora Indonesia (KDI) ini merupakan salah satu cara menarik seluruh Diaspora Indonesia agar mau berbuat sesuatu kepada negaranya,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri menginginkan lebih banyak lagi Diaspora Indonesia yang mau kembali ke Indonesia untuk membangun negaranya dengan berbagai kontribusi positif mereka masing-masing.

"Kongres Diaspora Indonesia (KDI) ini merupakan salah satu cara menarik seluruh Diaspora Indonesia agar mau berbuat sesuatu kepada negaranya," kata Kepala Desk Diaspora Indonesia Kementerian Luar Negeri Wahid Supriyadi di Balai Sidang Jakarta, Senayan, Jakarta, Selasa.

Dia mencontohkan pendiri dan pemilik Crown International Holding, Iwan Sunito, yang mau mengikuti KDI dan dia benar-benar memanfaatkan kongres tersebut untuk bercengkrama dengan diaspora dari Indonesia sekaligus membangun jejaring bisnis.

Wahid mengatakan Iwan telah sukses membawa perusahaannya yang berbasis di Australia itu berkibar dan menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka di Negeri Kangguru tersebut.

"Individu-individu di luar negeri berdarah Indonesia banyak yang sukses sebagai pengusaha, inovator, pendidik dan profesi lainnya. Mereka memiliki keinginan untuk memberikan kontribusinya kepada Nusantara. Sedangkan Iwan ini menunjukkan telah kepiawaian dan kepemimpinannya di perusahaannya," kata dia.

"Mudah-mudahan upaya Pak Iwan ini sukses. Dan saya harap banyak diaspora lain yang mau pulang kampung yang tidak hanya pada mental tapi juga bisnis," kata Wahid ketika menanggapi niatan Iwan untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Iwan sebagai Diaspora Indonesia merupakan pria kelahiran Surabaya. Dia belum membuka kantornya di Indonesia meski telah sukses di negeri tetangga dan berencana menginvestasikan usahanya di Indonesia.

"KDI merupakan tempat mengumpulkan semua orang luar negeri yang berdarah, berjiwa dan berbudaya Indonesia baik yang masih WNI maupun yang sudah menjadi WNA," kata Wahid.

Wahid berharap, upaya yang dilakukan Iwan itu dapat menarik Diaspora Indonesia lainnya untuk kembali ke Indonesia dengan berbagai kontribusinya masing-masing sesuai keahliannya.

"Banyak sekali Diaspora Indonesia yang sukses sebagaimana mereka yang menjadi inovator di perusahaan teknologi informasi google dan yahoo," katanya.
(A061/M026)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013