...untuk tetap waspada..."
Kupang (ANTARA News) - Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini tengah dilanda badai angin kencang dengan kecepatan rata-rata mencapai 55 km/jam, kata seorang pejabat senior di lingkungan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Senin.

"Kami sudah keluarkan peringatan dini kepada para operator kapal dan pelaksanakan perjalanan yang menggunakan jasa perahu motor dan kapal motor penyeberangan untuk tetap waspada," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Syaiful Hadi.

Ia menjelaskan angin timuran yang melintas di atas wilayah NTT kembali menguat pada kisaran antara 20-45 km/jam, karena adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan dengan kawasan Australia.

Tekanan udara di Australia saat ini mencapai 1.030 milibar (MB), sedang di daerah dataran rendah NTT hanya mencapai 1.012 MB. Kondisi inilah yang memicu terjadinya angin kencang di NTT, ujarnya.

Ia menambahkan monsun Australia direpresentasikan oleh angin timuran lemah, pola tekanan udara di Samudera Hindia sebelah barat Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan di sekitar Pulau Jawa.

Akibatnya, wilayah Indonesia bagian barat masih didominasi angin baratan yang membawa uap air dari Samudera Hindia ke Pulau Jawa yang kemudian memicu peningkatan aktivitas awan-awan hujan.

Ia mengatakan Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim global, karena terletak di daerah tropis antara Benua Asia dan Australia, Samudera Pasifik dan Hindia, serta dilalui garis khatulistiwa dan pulau-pulau.

Berdasarkan hasil foto satelit, awal musim kemarau 2013 di 342 Zona Musim (ZoM) diperkirakan mulai Mei 2013 sebanyak 110 ZoM (32,2 persen) dan April 2013 sebanyak 96 ZoM (28,1 persen).

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013