Jakarta (ANTARA News) - Siswa SMKN 27 Jakarta diberi hukuman mengecat tembok jika ketahuan mencorat-coret seragam sekolah setelah pengumuman kelulusan.

"Sedikit saja ketahuan, kita langsung menghukum anak itu mengecat tembok selama masih berstatus siswa SMK 27," kata Kepala SMK 27 Jakarta Sudiono kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Sudiono mengatakan pihak sekolah telah mengingatkan kepada seluruh siswa, terutama yang baru saja dinyatakan lulus UN untuk tidak mencorat-coret seragam, tembok dan konvoi di jalanan.

"Jika ketahuan oleh penegak hukum, kita serahkan kepada mereka tentunya dengan bantuan mediasi dari pihak sekolah," katanya.

Dia memaparkan pihak sekolah tidak mengizinkan siswanya membawa kendaraan pribadi jika tidak memiliki SIM. Sudiono mengatakan seluruh siswanya lulus yang berjumlah 293 siswa dari tujuh program keahlian.

"Memang, UN tahun ini dirasa lebih kompleks karena ada 20 paket soal dibanding tahun lalu hanya lima paket soal," katanya. Siswa SMK 27 Jakarta jurusan kecantikan kulit Sarah Juliani juga mengaku UN 2013 memiliki banyak aturan.

"Kalau ujiannya tidak terlalu sulit karena kita sudah delapan kali try out. Justru try out-nya lebih susah," katanya.

Dia menyarankan kertas soal agar ditingkatkan kualitasnya. "Waktu kita hapus jawaban, kertasnya hampir sobek, itu aja mungkin saran buat Kemendikbud," katanya.

Pewarta:
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013