Acara nobar ini akan dihadiri para jurnalis, mahasiswa, pegiat LSM, akademisi, dan praktisi media. Nobar ini terbuka untuk siapa saja yang mau menonton dan gratis,"
Bandarlampung (ANTARA News) - Film dokumenter "Di Balik Frekuensi" yang ditulis dan disutradarai oleh Ucu Agustin siap diputar di Bandarlampung sekaligus didiskusikan oleh sejumlah jurnalis, aktivis dan pegiat lembaga swadaya masyarakat di Lampung.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung bekerjasama dengan Alfamart akan menggelar nonton bersama film "Di Balik Frekuensi" di Gedung Alfamart lantai II Way Halim Bandarlampung, Sabtu (23/2), pukul 13.00 WIB, kata Ketua AJI Bandarlampung Wakos Reza Gautama didampingi Sekretaris Padli Ramdan, Rabu.

Menurut Wakos, selain nonton film, juga ada diskusi yang membedah soal praktek media televisi saat ini.

Film tersebut menjadi gambaran tentang praktek media televisi saat ini yaitu memberitakan soal kepentingan publik atau hanya menyuarakan kepentingan politik pemilik media tersebut, kata dia.

"Acara nobar ini akan dihadiri para jurnalis, mahasiswa, pegiat LSM, akademisi, dan praktisi media. Nobar ini terbuka untuk siapa saja yang mau menonton dan gratis," kata Wakos pula.

Dia menjelaskan bahwa saat ini media massa di Indonesia sudah menjadi konglomerasi, sehingga ribuan media yang ada ternyata hanya dikuasai atau dimiliki oleh beberapa orang saja.

Penguasaan media massa oleh segelintir orang itu, menurut dia, termasuk media televisi yang memakai frekuensi publik.

"Media televisi yang memakai frekuensi publik, apakah betul telah menyuarakan kepentingan publik atau hanya dimanfaatkan oleh pemilik untuk tujuan politis," ujar dia lagi.

Ia menyatakan, lewat film berjudul "Di Balik Frekuensi", akan melihat bagaimana sebetulnya praktik media televisi saat ini dalam menyampaikan informasi kepada publik.

(B014/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013