Sekarang tinggal kita memulangkan mereka
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Malaysia menyatakan siap memulangkan 85 tenaga kerja wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ketika mengadakan pertemuan dengan Forum Komunikasi Tenaga Kerja (ForkomNaker) NTT di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/1) malam.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Diraja Malaysia terkait dengan masalah ini, dan pekan depan sudah dipulangkan ke Indonesia untuk dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing di NTT," kata Konsuler KBRI di Kuala Lumpur Dino Nurwahyudin.

Lima anggota ForkomNaker NTT yang dipimpin ketuanya Yoseph Ariyanto Tef`lopo Lu mengadakan sebuah pertemuan di ruang Atase Keimigrasian Kedubes RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur untuk membahas nasib para TKW asal NTT yang ditahan pihak Kepolisian Diraja Malaysia sejak 3 Desember 2012.

Penahanan terhadap para TKW asal NTT itu dinilai ForkomNaker NTT sebagai sebuah tindakan yang keliru dan salah alamat, karena para TKW asal NTT masuk ke Malaysia melalui prosedur resmi keimigrasian yang diatur oleh masing-masing perusahaan pengerah tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) yang beroperasi di NTT.

Dino Nurwahyudin yang didampingi Atase Keimigrasian Kedubes RI untuk Malaysia Alwen Nursyam Malik dalam pertemuan tersebut mengatakan penahanan terhadap para TKW asal NTT itu, karena ada TKW yang dicurigai Kepolisian Diraja Malaysia masih di bawah umur.

"Mereka sudah dimintai keterangan dan sudah diproses dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Sekarang tinggal kita memulangkan mereka untuk kembali ke daerah asalnya masing-masing di NTT," ujarnya.

Ia mengatakan para TKW asal NTT itu diperlakukan secara baik oleh pihak Kepolisian Diraja Malaysia, dan pihak Kedutaan Besar RI di Malaysia terus melakukan pemantauan secara serius terhadap para TKW yang saat ini berada di sebuah lokasi penampungan sosial di Kuala Lumpur.

Dino Nurwahyudin memberikan apresiasi yang tinggi kepada ForkomNaker NTT yang memiliki kepedulian kemanusiaan yang luar biasa terhadap para TKW asal NTT yang sedang dilanda masalah.

"Untuk pertama kalinya kami baru menerima kehadiran forum ini untuk membahas nasib para TKW asal NTT yang sedang bermasalah di Malaysia. Ini sebuah apresiasi yang sangat luar biasa yang tidak pernah dilakukan oleh pihak mana pun setelah kasus ini muncul," katanya.

Ketua ForkomNaker NTT Yoseph Ariyanto Tef`lopo Lu menyatakan sangat berterima kasih kepada pihak Kedutaan Besar RI Malaysia di Kuala Lumpur yang selama ini tidak pernah tinggal diam dalam menyelami persoalan yang dihadapi para TKW asal NTT.

"Misi kami (ForkomNaker NTT) selaras dan sepadan dengan apa yang menjadi keinginan pihak Kedubes RI di Kuala Lumpur untuk memulangkan para TKW asal NTT ke daerah asalnya masing-masing. Ini sebuah kabar gembira bagi para orangtua TKW yang selama ini menanti dengan cemas nasib anak-anak mereka di Malaysia saat ini," ujarnya.

Ariyanto yang juga Direktur Yayasan Purnama Kasih (Yaspurka) Kupang itu menegaskan kepedulian ForkomNaker NTT terhadap nasib para TKW tersebut, karena mereka dikirim oleh beberapa PPTKIS NTT yang juga adalah anggota forum.

"Ini bentuk kepedulian kemanusiaan kami terhadap nasib para TKW tersebut. Niat baik kami untuk menjemput dan memulangkan mereka dari Malaysia ke Indonesia, ternyata sudah berbalut rapi dengan kehendak mulia Kedubes RI Malaysia di Kuala Lumpur dengan sebuah tujuan yang sama," ujarnya.

"Ketika mereka semua tiba di Tanah Air, tugas kami dari ForkomNaker NTT adalah memulangkan mereka ke kampung halamannya masing-masing sebagai salah satu pertanggungjawaban moril ForkomNaker NTT terhadap pemerintahan Gubernur NTT Frans Lebu Raya serta orangtua para TKW tersebut," katanya.
(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013