Moskow (ANTARA News) - Aktivitas bajak laut di perairan internasional telah menurun ke peringkat terendah sejak 2008, demikian menurut laporan yang disiarkan oleh pengawas maritim internasional.

Biro Maritim Internasional (IMB), satu tangan Kamar Dagang Internasional, mengatakan pada 2012 sebanyak 297 kapal diserang, menurun dibanding pada 2011 sebanyak 439 kapal.

Pusat Pelaporan Pembajakan IMB juga mencatat 67 percobaan serangan terjadi sepanjang tahun 2012.

Sebanyak 585 orang disandera tahun lalu. Enam orang tewas dan 32 lainnya terluka oleh bajak laut.

Somalia dan Teluk Aden tetap paling berbahaya bagi rute perlayaran dunia, yang menyumbang hampir seperempat dari insiden pembajakan di dunia dengan 75 kapal diserang pada tahun lalu.

Angka tersebut, bagaimanapun, adalah jauh di bawah angka tahun 2011 sebesar 237 serangan.

"Kehadiran lanjutan dari angkatan laut sangat penting untuk memastikan bahwa pembajakan laut di Somalia tetap rendah. Kemajuan ini dapat dengan mudah dibalik jika kapal-kapal angkatan laut ditarik dari daerah tersebut," kata kepala biro Kapten Pottengal Mukundan.

Meskipun demikian aktivitas bajak laut masih intensif di lepas pantai Nigeria, di mana 58 kapal diserang dan 207 anggota awak kapal disandera.

Pada 31 Desember 2012, bajak laut menyandera 104 awak dan delapan kapal, demikian laporan RIA Novosti.

(H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013