Baru penutupan jalan lintas, belum sampai terjadi kerusuhan antarwarga,"
Bandarlampung (ANTARA News) - Warga Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah menutup sebagian badan Jalan Lintas Sumatera di wilayah mereka pada Jumat malam sehubungan beredarnya kabar tentang adanya pengerahan massa yang akan menyerang desa tersebut.

"Baru penutupan jalan lintas, belum sampai terjadi kerusuhan antarwarga," kata salah satu petugas yang enggan disebutkan nama dan satuannya, saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal pada 22 Desember lalu ketika satu truk pengangkut pupuk mengalami kecelakaan di daerah Terbanggi Agung, sekitar 30 km dari Bandarlampung.

Sejumlah pemuda yang diduga dari daerah setempat, meminta uang Rp5 juta kepada sopir truk itu agar isi truknya tidak dijarah.

Si sopir hanya mampu membayar Rp1 juta, namun ia tetap kehilangan telepon genggamnya.

Setelah melaporkan kejadian itu ke Polres Lampung Tengah, ia kemudian pulang ke daerahnya, yakni Kampung Tegineneng Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Mendengar kejadian nahas itu, warga Kampung Tegineneng beramai-ramai mendatangi Polres Lampung Tengah untuk menuntut agar para pemuda yang melakukan pemalakan itu segera ditangkap dan diproses hukumnya.

Akan tetapi, beredar isu bahwa Kampung Terbanggi akan diserang sehingga warga setempat berusaha mengamankan daerahnya dengan menutup Jalan Lintas Sumatera.

Sementara itu, personel Brimob telah disiagakan untuk segera dikirim ke Kampung Terbanggi Agung untuk mengamankan keadaan.

(H009/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012