Jika ada perubahan, kami akan mengumumkannya. Jika tidak ada, berarti ia membaik."
Johannesburg (ANTARA News) - Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela berada di rumah sakit untuk hari kesepuluh pada Senin setelah dirawat untuk infeksi paru-paru dan bedah batu empedu, kata kantor presiden.

"Jika ada perubahan, kami akan mengumumkannya. Jika tidak ada, berarti ia membaik," kata juru bicara kepresidenan Mac Maharaj kepada kantor berita Prancis AFP.

Tokoh anti-apartheid berusia 94 tahun dan peraih Nobel Perdamaian itu diterbangkan dari rumah di desanya di Qunu di bagian selatan negara tersebut ke ibukota, Pretoria, pada 8 Desember untuk dirawat.

Ia menjalani pembedahan untuk mengangkat batu empedu pada Sabtu sesudah perawatan awal pada pekan ini untuk infeksi berulang paru-paru.

Mandela menghabiskan 27 tahun di penjara karena perlawanannya terhadap apartheid.

Ia menjadi presiden Selatan Afrika berkulit hitam pertama setelah pemilihan umum pertama semua ras pada 1994 dan mundur sesudah menjabat satu masa bakti.

Sejak mundur, ia pensiun di desa masa kecilnya, Qunu.

Ia semakin lemah sejak pensiun dari kehidupan masyarakat, tapi bertahan di tempat menonjol dalam jiwa bangsanya.

Kesehatan rapuh mencegahnya tampil di muka umum di Afrika Selatan, meskipun terus menerima tamu tingkat penting dalam dan luar negeri, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.

Pada Sabtu, kantor Zuma menyatakan tidak ada bahaya dan perawatan kesehatan Mandela di rumah sakit tentara di ibu kota itu sesuai dengan usianya.

Tapi, laporan media dalam negeri menyatakan bahwa anggota penting pemerintah dan orang dekat Mandela tidak tahu tentang ia masuk rumah sakit.

Suratkabar "City Press" menyatakan baik Yayasan Nelson Mandela maupun dan mantan istrinya, Winnie Madikizela-Mandela, tidak tahu tentang perujukannya ke ibukota dari rumahnya di desa terpencil Qunu di propinsi Tanjung Timur.

"Sunday Times" menyatakan wakil Presiden Kgalema Motlanthe membatalkan jadwal kunjungan pada Jumat ke Mandela di Qunu setelah diberitahu tentang keadaannya.

Suasana di sekitar rumah sakit Tentara Satu di Pretoria tenang pada Minggu. Tentara menggeledah semua mobil ke tempat itu.

Mandela adalah pahlawan bagi banyak warga Afrika Selatan dan dua perawatan singkat di rumah sakit dalam dua tahun belakangan menjadi berita halaman depan. (B002/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012