Jakarta (ANTARA News) - Wacana menurunkan berat badan di sekolah- sekolah di Prancis, atau yang dikenal dengan baccalaureate, kabarnya segera akan diterapkan pada tahun ini.

Pada program ini, para siswa yang berhasil menurunkan berat badan yang sesuai dengan standar indeks massa tubuh (BMI) yang ideal dari usia 18 hingga 25 tahun akan memperoleh nilai tambahan.

"Ini adalah motivator yang fantastis," ujar seorang ahli gizi Prancis, Pierre Dukan. Dukan mengatakan bahwa bacalaureate itu sangat penting bagi Prancis karena semua anak-anak menginginkan program ini, orang tua mereka bahkan lebih menginginkannya, sehingga mengapa tidak mencapainya lewat gizi," tambah Dukan.

Standar ideal BMI diperoleh dengan membagi berat seseorang dengan tinggi badannya. BMI digunakan sebagai sebuah indikator dari proporsi lemak tubuh. WHO mendefinisikan BMI 18.5 hingga 25 sebagai massa tubuh ideal, 25 hingga 30 sebagai yang berlebihan, dan diatas 30 adalah obesitas.

Penurunan berat badan merupakan sebuah persoalan di Prancis ketika WHO di tahun 2010 melansir data yang menunjukan sekitar 50.7 persen dari populasi dunia itu kelebihan berat badan and 18.2 persen dari mereka menderita obesitas.

"Ini adalah masalah nyata. sejak 1960, jumlah orang Prancis yang kelebihan berat badan terus meningkat dari 500 ribu hingga 22 juta orang dan ini terus berlanjut hingga saat ini," ungkap Dukan.

Menurut Dukan, ketika sebuah negara memiliki jumlah penderita kelebihan berat badan seperti apa yang dialami Prancis, maka masalah yang akan timbul bukan lagi masalah kesehatan. tetapi masalah politik."Pimpinan negara  harus peduli akan hal ini," Ujar Dukan.

Dukan menulis surat kepada 16 orang kandidat presiden dalam pemilu Prancis, sekitar 119 saran mengenai cara menangani masalah bobot tubuh dituliskannya. Ia menuangkannya dalam buku setebal 250 halaman.
(yud)



Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012