Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan Polri siap melakukan pemeriksaan internal terhadap polisi yang diduga terkait dengan kasus kekerasan di Mesuji, baik yang masuk wilayah Sumatera Selatan maupun Lampung.

"Kita periksa anggota kita, prosesnya disiplin. Kalo nanti prosesnya mengenai unsur pidana, nanti kita proses lagi secara hukum peradilan," kata Timur ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan di Jakarta, Jumat.

Timur mengatakan, pihaknya akan mendalami setiap fakta di lapangan. Polri juga akan mencari tahu apakah polisi diserang ketika hendak mengamankan situasi akibat konflik di kawasan itu.

Polri juga akan mendalami apakah ada perintah menembak dalam setiap peristiwa yang terjadi di wilayah itu.

"Jadi semua fakta kita siap mendukung dan akan melihat konteks di lapangan secara langsung. Supaya kita bicara fakta," katanya.

Timur menegaskan akan mendukung kerja tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.

Sementara itu, Denny Indrayana mengatakan, tim tersebut akan meminta keterangan sejumlah pihak untuk mengusut kasus kekerasan yang diduga menewaskan sejumlah orang di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung itu.

"Siapa yang duluan dimintai keterangan akan sangat tergantung dengan strategi pengungkapan kasus ini. Tapi pada dasarnya semua lah, pengusaha, masyarakat, korban, kepolisian, aparat," katanya ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Denny yang juga Wakil Menteri Hukum dan HAM mengatakan, semua pihak yang diduga memiliki informasi tentang kasus itu laik untuk diperiksa atau dimintai keterangan. Hal itu berguna untuk mendapatkan kesimpulan investigasi yang menyeluruh.

Dia menjelaskan, target jangka pendek tim adalah menemukan siapa yang bertanggungjawab dalam kasus itu.

"Pada dasarnya yang bertanggung jawab harus diberikan hukuman yang setimpal," katanya.

Tim tersebut akan bekerja cepat, namun tidak tergesa-gesa. Menurut Denny, tim tidak akan bekerja dari nol karena Komnas HAM sebagai salah satu unsur di dalam tim sudah memiliki data awal yang sangat berguna.

Namun, Denny tidak menjelaskan secara rinci apa isi data tersebut.

Sejumlah warga asal Lampung, Rabu (14/12) melaporkan kasus pembunuhan keji yang terjadi di daerah Mesuji, Lampung, ke Komisi III DPR RI, mereka merupakan keluarga korban.

Kasus itu diduga mencuat akibat konflik antara warga, perusahaan kehutanan/pekebunan, dan PAM Swakarsa.

(F008*P008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011