“Saya berharap kasus ini dapat terungkap, tapi kalau tidak dapat terungkap juga, saya doakan agar pelakunya mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa ta’ala,” kata Ustadz H Abdullah Akib di Meulaboh, Selasa.
Ia mengatakan saat pelemparan bom terjadi, ia sedang tidak berada di rumah karena sedang memenuhi undangan untuk menghadiri sebuah kegiatan syukuran kelahiran anak warga, di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Polisi selidiki pelemparan bom molotov rumah ustadz di Aceh Barat
Saat dihubungi oleh santrinya, ia mengaku terkejut dengan musibah yang ia alami.
Ustadz Abdullah Akib juga mengucapkan rasa syukurnya karena saat kejadian anak dan isterinya yang berada di dalam rumah, tidak menjadi korban dalam musibah ledakan bom molotov tersebut.
“Alhamdulillah, Allah Subhanahu wa ta’aala yang melindungi,” ungkapnya penuh syukur.
Baca juga: Polda minta masyarakat tetap tenang usai pelemparan bom di Aceh Barat
Meski keluarganya selamat dalam insiden tersebut, Ustadz Abdullah Akib mengakui anak dan isterinya masih trauma atas musibah yang ia alami.
“Kalau trauma pasti ya sebagai manusia, tapi kami bersyukur selamat dalam musibah ini,” katanya dengan raut wajah yang tenang.
Ia juga juga mengatakan mempercayakan penyelidikan oleh kepolisian di Aceh Barat, guna mengugkap kasus tersebut agar menjadi jelas dan terang benderang.
Baca juga: Polisi ringkus pelaku tawuran bersenjata bom molotov di Palembang
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022