Bandarlampung (ANTARA News) - Ratusan penumpang kereta api (KA) di Stasiun Tanjungkarang, Provinsi Lampung masih antre untuk mendapatkan tiket pada pemberangkatan KA Limex Sriwijaya pukul 21.00 WIB tujuan Lampung-Palembang.

"Kami sudah mulai antre sebelum adzan Magrib tadi, namun loket baru dibuka setelah pukul 19.00 WIB. Ini kami dilakukan demi mendapatkan karcis dan dapat mudik dengan nyaman," ujar Kristanto (30), salah seorang pemudik di Stasiun Tanjungkarang, Senin.

Ia menyebutkan, masalah harga saat ini bukan menjadi masalah utama, yang terpenting saat ini kami bisa terangkut dan sampai ke tujuan dengan nyaman dan aman.

"Harga tiket per orang untuk kelas eksekutif mulai 23 Agustus lalu menggunakan tarif sebesar Rp200.000 per tiket, sedangkan untuk kelas bisnis dewasa sebesar Rp150.000, serta bisnis anak-anak mencapai Rp120.000 per tiket," ujar dia.

Untuk tarif ekonomi tidak mengalami kenaikan sama sekali, yaitu Rp15.000 per tiket, ujar dia.

Ia mengharapkan, pembukaan untuk pembelian tiket itu dapat dipercepat sehingga masyarakat yang sudah lama menunggu dapat segera mendapatkan tiket untuk pulang menggunakan jasa KA tersebut.

"Meskipun keberangkatan KA dari stasiun ini sekitar pukul 21.00 WIB, kalau kami sudah mendapatkan tiket akan nyaman rasanya," katanya.

Menurut Ngadiman, pemudik lainnya, antrean sudah sejak Maghrib, namun pihak stasiun baru akan membukanya pukul 19.00 WIB, sehingga masyarakat hampir satu jam harus menunggu.

"Kalau bisa pihak stasiun tetap membuka antrean meskipun keberangkatan kereta api itu malam," kata dia.

Ia menyebutkan, semakin lama mereka menunggu, maka akan semakin mahal juga biaya yang harus dikeluarkan selama menunggu antrean loket tersebut.

Sebelumnya, seluruh penumpang yang menggunakan jasa Kereta Api (KA) di Stasiun Tanjungkarang terakomodasi atau terangkut hingga tidak ada yang terlantar di stasiun tersebut.

Pelaksana harian Kepala Stasiun KA Tanjungkarang, Samsul Bahri, mengatakan hingga dua hari (H-2) Lebaran 2011 tidak ada penumpang yang bermalam untuk menunggu berangkat hingga tujuannya.

Menurutnya, keterangkutan merupakan prioritas utama yang akan dilakukan pihaknya dalam melayani konsumen yang dalam hal itu pemudik.
(T.ANT-050/A035)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011