Banyumas (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.

"Mereka kembali setahun sekali, bertemu sanak saudaranya, oleh-olehnya dibagi-bagi, ekonomi bergerak. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik," kata Presiden dalam acara buka bersama dengan para petani, di Lapangan Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, di Banyumas, Kamis.

Dalam sidang kabinet yang dilaksanakan pekan lalu terkait evaluasi mudik Lebaran 2010 sebagai persiapan pelaksanaan mudik Lebaran 2011, Presiden mengemukakan, ada yang memprihatinkan karena saat arus mudik Lebaran 2010 dinilai jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, katanya, angka kecelakaan masih tinggi terutama pengendara sepeda motor. "Kalau mobil tidak begitu banyak, tetapi motor yang banyak," katanya.

Oleh karena itu, katanya, para pemudik bersepeda motor untuk berhati-hati dan tidak kebut-kebutan.

Presiden mengajak masyarakat bekerja sama secara mantap untuk menaati peraturan maupun rambu-rambu sehingga tidak ada kecelakaan saat melaksanakan mudik Lebaran.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara menceritakan pengalamannya saat mudik Lebaran sebelum menjadi Presiden RI.

"Saya dulu suka mudik, bawa mobil sama istri dan dua anak saya dari Bandung, menyopir sendiri dengan mobil biasa sampai Jawa Timur pulang pergi, dan merasakan kalau mengantre 10 kilometer, berhenti sekian jam. Nanjak di tanjakan Nagreg ada truk gandengan yang macet nunggu hingga tiga jam," katanya.

Oleh karena itu, katanya, pemerintah sejak 2006 hingga saat ini terus memperbaiki pelayanan kepada pemudik Lebaran dengan harapan semakin baik.

Kepala Negara melakukan Safari Ramadhan selama lima hari guna melihat secara langsung antara lain kondisi sejumlah sekolah dasar yang tidak layak, pelayanan puskesmas di tempat terpencil, pesantren kecil, kondisi Jalur Lingkar Nagreg yang dipersiapkan untuk para pemudik Idul Fitri, dan perkembangan industri rumah tangga.

Selama Safari Ramadhan itu Kepala Negara didampingi oleh para staf khusus presiden dan para menteri kabinet antara lain Mendiknas M. Nuh, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, Mensesneg Sudi Sillahi, dan Seskab Dipo Alam.
(U.KR-SMT/M029)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011