Jakarta (ANTARA News) - Peringatan Hari Kanker Sedunia 2006 diisi dengan gerak jalan sehat yang diikuti ratusan keluarga yang secara simbolik dilepas Menkes Siti Fadilah Supari dan Meneg Pemberdayaan Perempuan (PP) Meutia Farida Swasono di Jakarta, Minggu. Gerak jalan yang menempuh sekitar lima km dari halaman Kantor Depkes Jl HR Rasuna Sahid, Kuningan Jakarta melewati dan memutar Jl Satrio ke kembali ke halaman Depkes juga dimeriahkan dengan pembaca acara artis dari Projec P (Ujo) dan pesulap Rommy Rafael serta pawai puluhan kendaraan besar roda dua Harly Davidson. Menkes menyambut baik antusiasme masyarakat khususnya ribuan peserta gerak jalan sehat yang dengan cuaca geremis tetap berolah raga dalam memperingati Hari Kanker Sedunia 2006 dengan tema "Peduli Kanker Anak Indonesia", sehingga berperan serta mensosialisasikan pola hidup sehat kepada masyarakat untuk mencegah kanker. "Dengan melaksanakan pola hidup sehat, seperti berolahraga cucup, menkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, tidak merokok dan minum alkohol, maka dapat mencegah penyakit kanker termasuk penyakit lainnya, seperti jantung, diabetes dan stroke," katanya dalam acara diikuti pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Ny Wirahadikusumah dan Ny Try Sutrisno. Pada kesempatan terpisah Menkes mengatakan, jumlah penderita kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tapi sesuai Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2002 menyebutkan bahwa kanker penyebab kematian nomor tiga bagi pasein di rumah sakit (RS) setelah penderita jantung dan stroke. "Besarnya kematian penduduk yang disebabkan kanker karena terlambat memeriksakan ke RS. Jika saja pasien kanker datang pada stadium awal ke RS, maka penyakitnya akan dapat disembuhkan dengan berbagai pengobatan dan program pencegahan," katanya. Kanker adalah tumor ganas yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh yang menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) bahwa setiap 11 menit ada satu penduduk dunia meninggal karena kanker dan setiap tiga menit ada satu penderita kanker baru. WHO menyatakan terdapat lima jenis kanker yang paling banyak diderita penduduk, yakni kanker paru, payudara, usus besar, lambung dan hati, sedang satu dari sembilan wanita di negara industri maju terkena kanker. Di Indonesia terdapat lima jenis kanker yang banyak diderita penduduk, yakni kanker leher rahim, payudara, kelenjar getah bening, kulit dan kanker rektum (usus besar). Khusus pada wanita terdapat lima jenis kanker, yakni kanker leher rahim, payudara, indung telur, kulit, dan rektum. Para ahli memperkirakan penyebab kanker antara lain, faktor polusi karsinogen kimia, lingkungan dan industri, penurunan daya tahan tubuh, radiasi, obat-obatan tertentu, dan virus. Gejala kanker, antara lain terdapat benjolan di bagian tubuh, demam berulang, nyeri yang tidak jelas penyebabnya, penurunan berat badan, perubahan buang air. Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Kanker Sedunia 2006 Dr Melisa S Luwia yang juga pengurus YKI bahwa YKI bersama ormas dan LSM di Indonesia meningkatkan penyuluhan dan ajakan pemeriksaan kanker secera dini agar seseorang terdeteksi menderita kanker segera dapat disembuhkan. Menurut Melisa, deteksi kanker sedini mungkin merupakan solusi terbaik, seperti melakukan "pap smear" untuk kanker leher rahim, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk kanker payudara, foto rontgen untuk kanker paru.(*)

Copyright © ANTARA 2006