Ke depan, diharapkan para profesional pariwisata tidak hanya melebarkan keterampilan dan bakat yang mumpuni di kawasan ASEAN saja
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan akan fokus peningkatan kualitas profesional pariwisata di kawasan ASEAN dengan mengadopsi teknologi sebagai upaya mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) tahun 2022.

“Ke depan, diharapkan para profesional pariwisata tidak hanya melebarkan keterampilan dan bakat yang mumpuni di kawasan ASEAN saja, namun juga di negara lain seperti Jepang, Korea, Australia, dan Selandia Baru,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno ketika mengikuti “The 25th Meeting of The ASEAN Tourism Ministers Meeting” secara virtual sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, peningkatan keterampilan bagi profesional pariwisata dapat dijadikan sebagai investasi untuk mengembangkan sektor parekraf sebagaimana investasi mampu memberikan kontribusi signifikan guna memulihkan ekonomi di wilayah tertentu.

Suatu saat nanti, ucapnya, bisa saja keberhasilan sektor pariwisata di kawasan ASEAN tak hanya diukur melalui indikator jumlah kedatangan wisatawan internasional, tetapi juga meningkatnya jumlah profesional pariwisata terampil kawasan Asia Tenggara.

Untuk itu Menparekraf mengajak seluruh pihak di kawasan ASEAN memberikan dukungan dalam memberdayakan talenta terbaik sehingga sektor parekraf kembali pulih dan peluang usaha terbuka.

“Dukungan kami akan diperluas dalam program dan kegiatan lebih parsial yang dapat didiskusikan dalam pertemuan khusus atau secara working group discussion,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan pihaknya melakukan beberapa kegiatan dalam usaha meningkatkan profesional pariwisata, di antaranya pengembangan kompetensi di bidang MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions) dan penyelenggaraan kegiatan  di kawasan ASEAN sesuai dengan standar kompetensi.

“Selain itu, bekerja sama dengan pola private public partnership untuk membantu meningkatkan keterampilan para profesional pariwisata serta pemanfaatan teknologi,” ujar Ni Wayan.

Baca juga: Indonesia dan Kamboja kerja sama bilateral di bidang pariwisata

Baca juga: Kemenparekraf-InJourney bersinergi pulihkan pariwisata nasional


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022