Jadi, fungsinya membawa tenaga kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 11 bus sekolah dalam rangka percepatan vaksin penangkal COVID-19 untuk anak dan dewasa.

Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthadho mengatakan 11 bus itu dikerahkan untuk mengantar tenaga kesehatan (nakes) ke lokasi vaksinasi.

"Jadi, fungsinya membawa tenaga kesehatan. Kan sistem jemput bola. Jadi, kita bawa nakes ke lokasi," kata Ali saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ali mengatakan ke-11 bus itu ditugaskan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pihak TNI.

Berdasarkan jadwal tersebut, bus ditugaskan untuk mengantar dan menjemput para nakes ke setiap sentra vaksin di lima wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: DKI kerja keras persiapkan vaksinasi "booster"

"Jadi, penggunaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan Kodam Jaya," jelasnya.

Setelah dipakai, Ali memastikan bus tersebut akan disterilkan dengan menyemprotkan disinfektan ke dalam kabin dan tempat duduk.

Sopir yang bertugas pun juga akan menjalani tes kesehatan secara berkala guna memastikan tidak terpapar.

Hingga saat ini, bus-bus tersebut masih beroperasi dengan baik. "Sampai sekarang masih beroperasi. Kita upaya bisa beroperasi dengan maksimal," jelas Ali.

Sebelumnya, bus sekolah juga sempat dikerahkan untuk mengantar pasien COVID-19 di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat ke Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat.

Baca juga: DKI siapkan seluruh Puskesmas layani vaksinasi ketiga

Kita siapkan empat unit bus dengan empat pengemudi, yang siaga bila dibutuhkan, kata Ali, Selasa (11/1).

Empat bus tersebut terdiri dari dua unit mini bus dengan kapasitas 17 orang dan dua unit medium bus dengan kapasitas 20 orang. "Bus itu akan datang menjemput sesuai dengan panggilan dari kelurahan," katanya.

Menurut Ali Murtadho, jika bus sudah mengantar pasien ke Wisma Atlet, maka bus segera disterilkan kembali dengan disinfektan.

Sopir dan petugas dari Puskesmas sudah mulai mengantar warga Krukut yang positif sejak pekan lalu.

Hingga saat ini, empat bus tersebut masih disiagakan selama berlangsungnya proses pelacakan COVID-19 di Kelurahan Krukut.

Baca juga: Vaksinasi penguat untuk warga Jakut usia 18 ke atas mulai 12 Januari

"Kita berharap upaya ini dapat membantu pihak kelurahan dalam mengevakuasi warganya yang positif," jelas Ali.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022