harus segera berupaya maksimal agar tidak terus menurun
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi sehingga dapat mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

Data Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan skor kepatuhan masyarakat dalam menjalankan 3M terus menurun sejak November 2021.

"Ini perlu segera direspons oleh Satgas Daerah agar kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M tidak turun terus, dan bahkan meningkat kembali seperti kondisi sebelumnya," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun) menjadi kunci utama pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19 apresiasi kepatuhan masyarakat taati prokes
Baca juga: Presiden Jokowi bersyukur pembukaan ekonomi diikuti kepatuhan prokes

Indonesia telah berhasil menurunkan kasus aktif maupun kasus harian selama 150 hari sejak puncak kasus harian tertinggi pada 15 Juli 2021.

Hal tersebut tidak terlepas dari laju vaksinasi yang cepat dan terus meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M.

Bahkan sepanjang Oktober 2021, skor kepatuhan konsisten di atas angka 8 (rentang skor 1-10). Kepatuhan memakai masker di angka 8,23, diikuti kepatuhan mencuci tangan 8,09 dan skor kepatuhan menjaga jarak 8,03.

Sedangkan, sepanjang November 2021 skornya turun di angka 7,86 untuk memakai masker, 7,85 untuk menjaga jarak, dan 7,91 untuk mencuci tangan.

Tren penurunan terus berlanjut di Desember 2021. Sejak 1 hingga 11 Desember 2021, skor kepatuhan memakai masker turun menjadi 7,74 dan hampir serupa untuk skor kepatuhan menjaga jarak serta mencuci tangan.

"Meskipun skor kepatuhan saat ini masih jauh lebih baik dibanding periode Desember tahun 2020 lalu, namun kita harus segera berupaya maksimal agar tidak terus menurun, mengingat mobilitas penduduk meningkat menjelang libur Nataru ini," ujar Sonny.

Baca juga: BPS: Tingkat patuh prokes warga Bekasi tinggi
Baca juga: Kemenkes: Kepatuhan warga Sumbar laksanakan prokes rendah

Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 juga menunjukkan bahwa selama periode 1 hingga 11 Desember 2021, masih terdapat 59 kabupaten/kota yang kurang dari 75 persen penduduknya memakai masker.

Sedangkan kabupaten/kota dimana kurang dari 75 persen penduduknya yang menerapkan jaga jarak mencapai 75 daerah.

Sonny menuturkan ada dua solusi penting yang perlu segera dilakukan Satgas Daerah khususnya untuk mencegah penurunan kepatuhan protokol kesehatan 3M menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, di tengah ancaman varian baru Omicron.

Pertama, Satgas Daerah harus terus-menerus mengedukasi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan 3M dengan pendekatan kearifan lokal di tengah kejenuhan masyarakat dan persepsi risiko penularan yang rendah.

"Masyarakat harus paham bahwa pandemi belum usai, namun kita bisa menyelesaikannya dalam waktu dekat jika penularan dapat terus dicegah," tutur Sonny.

Kedua, Satgas Daerah perlu segera mengoptimalkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro melalui Pos Komando Desa/Kelurahan.

"Tentunya kedua strategi tersebut harus paralel dengan upaya percepatan vaksinasi dan penguatan kapasitas deteksi melalui testing (pengujian) dan tracing (pelacakan kontak)," kata Sonny.

Baca juga: Ahli: Kepatuhan prokes sebagai kunci adaptasi saat pandemi COVID-19

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021