Selama ini para pengungsi di Kota Medan diperlakukan pemerintah daerah dengan cukup baik, dan mendukung segala kegiatan baik IOM maupun UNHCR.
Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan tidak menginginkan permasalahan pengungsi di Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi pemicu kepada hal negatif di mata internasional.

"Kami tidak tidak ingin hal ini menjadi pemicu hal-hal kurang baik di mata internasional. Untuk itu kami mengawal tindakan yang dilakukan IOM dan UNHCR di lapangan nanti," tegas Bobby di Medan, Jumat.

Selama ini, lanjut dia, para pengungsi di Kota Medan diperlakukan oleh pemerintah daerah dengan cukup baik, dan mendukung segala kegiatan baik IOM maupun UNHCR.

Di samping itu, kata Bobby, para pengungsi juga mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari masyarakat yang tinggal di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.

Seperti diketahui, salah seorang pengungsi asing Afghanistan, Ahmad Shah (21), nekat melakukan aksi bakar diri di depan Kantor UNHCR Kota Medan, Selasa (30/11), akibat sebulan menginap di depan kantor itu menuntut penempatan ke negara ketiga.

"Lebih sebulan belakangan ini, banyak pengungsi menuntut haknya kepada UNHCR dan IOM. Ini tentu menjadi perhatian Pemerintah Kota Medan. Apalagi aksi percobaan bunuh diri, dan hal ini kami nilai kurang baik," tutur Bobby.

"Kami ingin tanggung jawab dan ketegasan UNHCR dan IOM menyelesaikan persoalan demo pengungsi agar masyarakat tidak terganggu. Kami minta para pengungi dikembalikan ke tempat penampungan," terang Wali Kota Bobby.

Ann Maymann, Representative to UNHCR in Indonesia, mengaku telah memberi konseling dan penyuluhan kepada para pengungsi serta meminta mereka agar meninggalkan lokasi demonstrasi.

"Kita beri tengat waktu hingga Rabu (15/12). Apabila pengungsi tidak mendengarkan, bisa pembubaran dan mencabut tenda-tenda mereka. Menyediakan bus membawa pengungsi ke lokasi akomodasi yang disediakan," kata Ann.
Baca juga: Pemkot Lhokseumawe minta pengungsi Rohingya dipindahkan ke Medan
Baca juga: IOM kunjungi Medan layani anak-anak pengungsi imigran
Baca juga: Pemkot Medan segera berikan vaksinasi bagi 1.734 pengungsi imigran

 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021