Lombok Barat (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia wilayah Komando Resor Militer 162/Wira Bhakti mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan korban banjir di Kabupaten Lombok Barat.

Operasionalnya berjalan dengan mengerahkan Pengurus Dharma Pertiwi, gabungan para istri TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, dari Persit Korem 162/WB, Jalasenastri Lanal Mataram dan Pia Ardhya Garini Lanud ZAM Rembiga.

Ketua Pengurus Dharma Pertiwi Koordiantor Cabang NTB Daerah "J" Kirana Rizal Ramdhani saat ditemui di dapur umum Bhayangkara Residence, Desa Ranjok, Selasa, mengatakan, ada tiga lokasi pendirian dapur umum korban banjir Kabupaten Lombok Barat.

Baca juga: ACT-MRI NTB dirikan dapur umum layani korban banjir

"Tiga lokasi itu ada di wilayah terdampak banjir, yaitu di Desa Ranjok dan Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, serta Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar," kata Kirana yang juga merupakan Ketua Persatuan Istri Tentara (Persit) Koordinator Cabang Resor Militer 162/Wira Bhakti.

Istri Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani ini menjelaskan, dapur lapangan yang disiapkan oleh Korem 162/WB ini untuk memenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari bagi warga terdampak banjir mulai makan pagi, makan siang dan makan malam.

"Alhamdulillah, di dapur umum Bhayangkara Residence ini sejak kemarin sampai hari ini kami bisa memenuhi kebutuhan dari warga sekitar yang berjumlah 219 KK dengan total penduduk 876 jiwa," ujarnya.

Selain memberikan bantuan tenaga dalam penyiapan dan menyalurkan makanan siap saji bagi masyarakat, pihaknya juga memberikan bantuan sembako dan pakaian.

"Kebutuhan yang paling pokok dan paling utama kita siapkan bagi masyarakat, ada bahan makanan berupa beras, telur, mi instan, bumbu masak dan lain-lain. Sedangkan pakaian berupa selimut, popok bayi, kebutuhan wanita, perlengkapan serta alat-alat mandi dan sebagainya," kata dia.

Terakhir dia menyampaikan rasa prihatin melihat musibah yang terjadi pada akhir tahun ini. Kirana berharap musibah ini cepat berlalu dan warga terdampak bisa segera kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.

Baca juga: Bupati Lombok Barat akan identifikasi penyebab banjir bandang
Baca juga: Korban banjir di Lombok Barat kesulitan makanan dan air bersih

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021