Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 314 kasus
Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta hingga mencapai 111 orang pada Minggu, pukul 12.00 WIB.
 
Data Satgas COVID-19 yang diterima dari Jakarta, Minggu mencatat penambahan kasus di DKI Jakarta itu diikuti Jawa Barat 36 orang, Nusa Tenggara Timur 35 orang, Jawa Timur 22 orang, dan Jawa Tengah 20 orang.
 
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 314 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 4.253.412 orang.
 
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 121 orang, Lampung 33 orang, Jawa Tengah 28 orang, Jawa Barat 24 orang, dan Jawa Timur 20 orang.
 
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 331 orang, sehingga total mencapai 4.101.547 orang.
 
Sedangkan penambahan kasus meninggal terbanyak di Provinsi Jawa Timur sebanyak tiga jiwa, Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing dua jiwa, Riau, Lampung, Bali, dan Kalimantan Tengah masing-masing satu jiwa.
 
Tercatat, total kasus meninggal harian secara nasional berjumlah 11 jiwa pada hari ini (21/11), sehingga total mencapai 143.739 jiwa.
 
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 8.126 kasus aktif, menurun 28 orang dibandingkan hari sebelumnya (20/11).
 
Selain itu terdapat pula 3.602 orang yang masuk dalam kategori suspek.
 
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 239.180 spesimen dari 153.816 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
 
Tingkat positif atau "positivity rate" spesimen harian adalah 0,16 persen dan untuk tingkat "positivity rate" orang harian adalah 0,20 persen.
 
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pemerintah tetap memantau dan mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat kendati di Indonesia mulai terkendali.
 
"Peningkatan kasus terutama di regional Eropa tujuh persen, 10 persen peningkatan kematian," ujar Maxi.
 
Maxi mengatakan Varian Delta menjadi penyebab kenaikan kasus tersebut yakni sebesar 99,64 persen dari total "squencing" yang dilakukan dalam 60 hari terakhir.
 
Ia menegaskan agar tak terjadi di Indonesia maka strategi penanggulangan perlu terus dilakukan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
 
Selain itu pemeriksaan (tracing), pengecekan (testing), dan perawatan (treatment) perlu diperkuat agar pandemi tetap terkendali.
Baca juga: Gubernur DKI kaji penerapan aturan PPKM level tiga pada akhir tahun
Baca juga: Di depan siswa Seskoad, Luhut ungkap capaian pemulihan ekonomi
Baca juga: Pemerintah akan memperketat aturan perjalanan semasa libur akhir tahun
 
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021