Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember Hendy Siswanto bersama sejumlah pejabat meninjau pondok pesantren Ar Rosyid di Desa Bangsalsari, Kabupaten Jember, pada Jumat pagi, karena dinding pesantren itu jebol diterjang banjir disertai lumpur pada Kamis (18/11) malam.

"Kami meminta pengasuh pondok pesantren untuk mengurangi lahan pesantrennya karena lokasinya berada di bibir sungai dan aliran air sungai cukup deras," kata Hendy di Ponpes Ar Rosyid Bangsalsari.

Tembok Ponpes Ar-Rosyid tersebut jebol pada Kamis (18/11) malam pukul 20.00 WIB, karena posisinya berada di bibir sungai dan kondisi arus air sungai memang sangat deras setelah hujan lebat dalam waktu yang cukup lama mengakibatkan air sungai meluap dan menyebabkan banjir setinggi dada orang dewasa di wilayah setempat.

"Alhamdulillah pengasuh pesantren sudah bersedia mewakafkan sehingga sungai bisa lebih lebar lagi, agar tidak menjadi persoalan bagi pesantren dan masyarakat karena sangat berbahaya, apabila bangunan itu tetap dipertahankan," tuturnya.

Baca juga: Banjir dan longsor menerjang dua kecamatan di Jember

Baca juga: Polres Jember gandeng BPBD siapkan jalur evakuasi banjir-longsor


Hendy menjelaskan alur sungai memiliki beberapa tikungan yang cukup tajam sehingga berbahaya apabila sungainya sempit karena curah hujan diprediksi masih cukup tinggi, sehingga berpotensi pada debit sungai yang meningkat.

"Kami akan meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk melakukan normalisasi sungai karena biaya pengerukan sangat besar dibandingkan membangun," katanya.

Ia mengatakan ada beberapa titik banjir akibat luapan air sungai dan tingginya curah hujan, yakni di Kecamatan Bangsalsari dan Semboro yang menyebabkan ratusan rumah terendam banjir.

Berdasarkan data BPBD Jember, banjir terjadi di enam lokasi yakni Desa Bangsalsari dan Desa Sukorejo di Kecamatan Bangsalsari; kemudian di Desa Tanggul Wetan dan Desa Klatakan di Kecamatan Tanggul, serta di Desa Sidomekar dan Desa Semboro di Kecamatan Semboro.

Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiagaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor karena curah hujan masih diprediksi cukup tinggi beberapa pekan ke depan di Kabupaten Jember.

Selain Bupati, Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman, Plt Dinas Komunikasi dan Informatika Bobby Arie Sandy, Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah, Plt PU Bina Marga Rahman Anda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sigit Akbari, Pengasuh Ponpes Ar Rosyid KH. Aminullah dan Muspika Kecamatan Bangsalsari juga ikut meninjau lokasi banjir tersebut.*

Baca juga: Jumlah warga terdampak banjir di Jember bertambah jadi 1.294 KK

Baca juga: 577 rumah terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Jember

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021