Dan ini menambah minat pelancong untuk mau berkunjung ke Batam, karena semuanya ada di Batam
Batam (ANTARA) - TNI AU bersama Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengembangkan pariwisata paralayang untuk menggaet wisatawan dalam dan luar negeri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyatakan dengan adanya paralayang, maka kini wisata Batam lengkap, mulai dari laut, darat dan udara.

"Dan ini menambah minat pelancong untuk mau berkunjung ke Batam, karena semuanya ada di Batam," kata Ardi di Batam, Sabtu.

Pangkalan TNI Angkatan Udara Hang Nadim Batam berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam menggelar kegiatan dirgantara Pelangi Nusantara 2021 Batam Second Floor Fest di di Bukit Gendang Pulau Rempang pada 25-28 November 2021

Kepala Dinas Personel Lanud Hang Nadim Batam Kapten Adm Asta menyatakan Pelangi Nusantara merupakan agenda tahunan TNI AU sebagai bentuk konkret aksi peduli kepada masyarakat.

"Pelangi Nusantara event tahunan untuk pengembangan wisatawan dirgantara sekaligus untuk pertumbuhan ekonomi," katanya.

Pihaknya sengaja memilik Batam sebagai lokasi kegiatan, mengingat kota kepulauan itu dikenal sebagai destinasi wisata populer di Indonesia.

Dalam kegiatan, pihaknya juga akan meresmikan Aerosport Bukit Gendang Pulau Rempang.

Acara tahunan itu akan diisi berbagai kegiatan, antara lain "fun fly", lomba foto, lomba layang-layang, bakti sosial, penghijauan, dan pameran drone.

Lanud Hang Nadim juga akan membagikan 2.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Batam dan memberikan tangki water treatment kepada Pemkot Batam," kata dia.

"Pada tanggal 27 nanti akan diresmikan Pusat Aero Sport Batam dan penandatangan prasasti. Kegiatan bakal dihadiri KASAU, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata dia.

Baca juga: Batam kembangkan Pulau Belakangpadang sebagai destinasi wisata
Baca juga: Gubernur minta Singapura buka akses warganya masuk ke Kepri
Baca juga: Paralayang itu mengasyikan dan perlu

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021