Jakarta (ANTARA) - Ketua Pimpinan Nasional (Pimnas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Andy Soebjakto mengatakan pemuda perlu menjaga kontribusi kaum muda pada bangsa dan negara.

“Sejarah kepeloporan dan kontribusi nyata dari kaum muda kepada bangsa dan negara harus terus dijaga, dirawat dan dikembangkan sesuai dengan realitas tantangan zaman yang terus bergerak dinamis,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya terkait dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan kaum muda tidak boleh kehilangan relevansi kehadiran dan perannya karena peranan mereka justru harus makin diperkuat dari waktu ke waktu.

Pemerintah juga dituntut untuk secara nyata memberikan perhatian dan dukungan bagi perkembangan kehidupan kepemudaan yang sehat dan produktif, baik dalam dunia gagasan dan pemikiran, kebebasan bersikap dan menyatakan pendapat, maupun dalam mengambil pilihan-pilihan aksi nyata di bidang masing-masing.

“Pemerintah juga dituntut untuk membuka ruang yang terbuka dan segar bagi kaum muda untuk berekspresi. Kaum muda butuh ruang ekspresi yang segar dan sehat, bukan tindakan-tindakan represi,” terang dia.

Baca juga: KNPI Malaysia gelar peringatan Sumpah Pemuda

Kaum muda, tambah dia, harus berani mengembangkan tradisi baru atau budaya baru yang obyektif, menghargai prestasi, sistem merit, mengutamakan kecakapan dan tanggung jawab, menghilangkan sisa-sisa feodalisme dan berbagai cara pandang lama yang menghambat kemajuan.

Selain itu, kaum muda dituntut mengambil hikmah inspiratif Sumpah Pemuda untuk terus memperkuat keindonesiaan. Sekat-sekat lama yang berbasis SARA harus diwaspadai dan diantisipasi agar tidak kembali berkembang menjadi arus yang dominan.

“Kontribusi nyata kaum muda bagi pembangunan bangsa harus makin tinggi, sehingga rasa berbangsa Indonesia makin kokoh di tengah-tengah kehidupan rakyat,” kata dia.

Kaum muda juga harus berani tampil sebagai jembatan komunikasi dan katalisator jika muncul konflik dan pertentangan di tengah-tengah masyarakat. Kaum muda adalah lem perekat bagi kemajemukan, sehingga tidak ada konflik yang kemudian mengarah pada perpecahan bangsa.

“Inilah salah satu cara untuk menjaga eksistensi NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” imbuh dia.

Baca juga: ILUNI dorong Sumpah Pemuda penggerak dalam mengatasi masalah bangsa
Baca juga: Aksi bersihkan sampah warnai peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ambon


Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021