BNNP Papua Barat sudah menyidik tujuh perkara penyalahgunaan dan peredaran narkotika lintas provinsi.
Manokwari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat berupaya melakukan pengawasan hingga penindakan terhadap pelaku peredaran gelap narkoba lintas provinsi masih marak di daerah ini.
 
Kepala BNNP Papua Brigjen Pol Rudi Hartono, di Manokwari, Senin, mengatakan bahwa peredaran narkotika lintas provinsi masih marak terjadi di wilayah Papua Barat dengan berbagai modus operandi.
 
"Hasil pengawasan dan penindakan, diketahui peredaran narkotika jenis ganja sepanjang 2021 ini tertinggi dari wilayah timur, berasal dari Papua Nugini dan Kabupaten Keerom melalui Jayapura untuk selanjutnya diedarkan ke wilayah Papua Barat," ujarnya.
 
Sedangkan peredaran gelap narkotika jenis sabu-sabu lebih banyak dari wilayah Indonesia barat ke wilayah Provinsi Papua Barat hingga Papua.
 
"Dalam tahun ini, BNNP sudah menyidik tujuh perkara penyalahgunaan dan peredaran narkotika lintas provinsi," ujarnya
 
Dia juga mengatakan bahwa BNNP Papua Barat telah berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pengawasan di setiap pintu masuk lintas Kabupaten Papua Barat.
 
"Untuk pengawasan lintas kabupaten, BNNP sudah berkolaborasi dengan sejumlah pihak bantu mengawasi," ujar Rudi. 
Baca juga: BNNP Papua Barat memusnahkan dua kilogram ganja di Sorong
Baca juga: Gubernur ingatkan pemuda Papua Barat jauhi narkoba

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021