Banjarmasin (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Prof Sutarto Hadi mengatakan sebagai seorang bergelar sarjana harus berpikir kreatif dan orisinal dalam menghadapi perubahan di era revolusi industri saat ini.

"Lulusan perguruan tinggi tidak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah jika tak ingin tergerus persaingan," kata dia pada Sidang Terbuka Senat ULM pada wisuda sarjana di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Rektor: Universitas siapkan SDM kuasai teknologi revolusi industri 4.0

Menurut Sutarto, bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah harus terus dikembangkan setelah lulus melalui kreativitas melihat setiap peluang yang ada.

"Sarjana harus berani keluar dari zona nyaman, ciptakan inovasi untuk membuat usaha sendiri bukan sekadar mencari pekerjaan jika ingin bersaing di era revolusi industri 4.0," jelasnya.

Baca juga: Politeknik Negeri Surabaya siapkan prodi S3 "cyber physical systems"

 
Rektor ULM Prof Sutarto Hadi saat memimpin wisuda ke-103. (ANTARA/Firman)


Untuk itulah, kata dia, perubahan sangat cepat dalam kehidupan yang disebabkan oleh kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi justru jadi tantangan untuk melahirkan inovasi-inovasi baru yang sebelumnya tidak ada.

Baca juga: Pakar: Tiga aspek perlu disiapkan pemerintah hadapi Revolusi 4.0

"ULM mendorong mahasiswa dan lulusannya bisa berwirausaha menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain melalui pengembangan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)," ujarnya.

Sutarto pun mengaku bersyukur di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang sudah melanda negeri ini selama hampir dua tahun, ULM tetap bisa melaksanakan kegiatan Tri Darma perguruan tinggi dengan baik.

Terbukti dengan dikukuhkan para wisudawan ke-103 dengan meluluskan sebanyak 1.107 orang baik Diploma (D3), Sarjana (S1) maupun Pascasarjana baik  Magister (S2) maupun Doktor (S3).


 

Pewarta: Firman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021