Jakarta (ANTARA) - Genap berusia delapan tahun, PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) akan semakin meningkatkan penggunaan digital mereka agar bisa beradaptasi dengan keadaan.

Dengan mengusung tema "Semangat Transformasi Untuk Negeri", PTPL akan semakin memperkuat penerapan proses end-to-end digitalization dalam proses produksi, distribusi dan pemasaran.

Dalam penerapannya mereka memiliki tiga proses yakni Distribution Management System, Product Digitalization Manager dan Warehouse Management System, kemudian implementasi digital procurement serta POWER Enhancement yakni menghadirkan fitur baru Power Ordering pada aplikasi POWER (Pertamina Owner & Mechanic Reward).

Baca juga: Pertamina mulai salurkan BBM Euro 4 untuk ATPM otomotif

"PTPL kini berlari lebih cepat dan agresif dalam penguatan bisnis eksisting dengan inovasi produk dan layanan baru, melakukan pengembangan bisnis yang lebih luas, dan meningkatkan digitalisasi end to end process," ungkap Direktur Utama PTPL, Ageng Giriyono dalam keterangan resminya Jum'at.

Dalam hal ini, PTPL secara konsisten telah memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan perkembangan industri pelumas di tanah air. Hal ini dicapai melalui perjalanan transformasi selama delapan tahun yang sejalan dengan perubahan iklim bisnis, teknologi dan industri dunia saat ini.

Sejak berdirinya sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di tahun 2013 dan resmi menjadi bagian dari Sub holding Commercial & Trading di tahun 2021, PTPL terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar pelumas domestik pada sektor otomotif dan industri sekaligus mampu membawa nama pelumas Pertamina di 14 negara di dunia.

"Selama delapan tahun, PTPL telah membangun fondasi bisnis yang kokoh, konsisten memperkuat proses-proses bisnis dan terus menggali potensi serta peluang pasar sehingga mampu bertahan bahkan mendukung upaya transformasi Pertamina secara menyeluruh," kata dia.

Ke depannya, PTPL akan terus berupaya untuk memperlebar layanan perbankan berbasis digital untuk memberikan kemudahan finansial bagi distributor, vendor dan outlet bengkel dengan menjalin kerja sama dengan bank-bank BUMN.

Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat bisnis di era industri 4.0.

Baca juga: Pengamat: Potensi migas 204 juta barel Pertamina Bisa tambah lifting

Baca juga: Pengamat nilai proyek olefin TPPI di Tuban sesuai prosedur

Baca juga: Pertamina catat 6.731 UMKM mitra binaan naik kelas selama tiga tahun
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021