Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (20/9) disiarkan ANTARA dan masih layak Anda baca kembali untuk informasi pagi ini.

1. PKP minta KPU hati-hati tentukan jadwal Pemilu 2024

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin meminta DPR, Pemerintah, KPU, dan Bawaslu perlu berhati-hati dalam menentukan jadwal Pemilu 2024.

Karena, menurut dia, jadwal Pemilu ditetapkan oleh UUD 1945 sehingga mengubah waktunya menyebabkan pelaksanaan Pemilu berpotensi inkonstitusional.

Selengkapnya baca disini

2. Raden Andreas terpilih menjadi Ketua Umum KNPI versi Abdul Aziz

Raden Andreas Nandiwardhana terpilih menjadi Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) versi Abdul Aziz.

Dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, Andreas terpilih dalam Kongres XVI KNPI yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 20-23 September 2021.

Selengkapnya baca disini

3. Wapres tekankan dua pendekatan untuk Papua dan Papua Barat

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan dua pendekatan untuk kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, yakni kesejahteraan dan dialog, kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Jakarta, Senin.

"Yang pertama, bagaimana pendekatan kesejahteraan itu segera diimplementasikan di Papua terkait dengan undang-undang yang baru (UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua)," kata Masduki dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

4. PKB optimistis jadi partai kedua terbesar di kontestasi 2024

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Ahmad Muhaimin Iskandar mengaku optimistis bahwa partai yang dipimpinnya menjadi partai kedua terbesar pada kontestasi Pemilu 2024.

"Survei meningkat tajam, PKB peringkat 2 dan 3. Apakah ini bisa kami realisasikan di 2024, jawabannya pasti bisa," ujar Muhaimin, saat membuka Musyawarah Cabang PKB se-wilayah NTB dalam keterangan tertulis diterima, di Mataram, Senin.

Selengkapnya baca disini

5. Puan harap calon Panglima TNI laksanakan kebijakan pertahanan negara

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap calon Panglima TNI ke depan dapat melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk mengatasi berbagai persoalan, seperti penanganan COVID-19, pengendalian keamanan di Papua, dan ancaman militer asing.

"Kita berharap Panglima TNI ke depan melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut," kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021