Ponorogo (ANTARA) - TNI dan Polri menggelar pelayanan Vaksinasi Merdeka serentak di 341 tempat ibadah dan pondok pesantren di seluruh Indonesia dalam upaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan kelompok terhadap COVID-19.

"Vaksinasi Merdeka pada hari ini melibatkan rumah ibadah dan pondok pesantren dengan sasaran masyarakat umum, lansia, jemaat, santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus rumah ibadah di 341 titik dengan total sasaran 346.688 orang," kata Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan laporan pelaksanaan vaksinasi dalam kunjungan kerja di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.

Sigit mendampingi Presiden Joko Widodo memantau secara virtual pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di rumah ibadah dan pondok pesantren di Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Barat dari SMK PGRI 2 Ponorogo.

Dia mengatakan, program pelayanan Vaksinasi Merdeka merupakan bagian dari upaya percepatan pencapaian kekebalan komunal terhadap COVID-19.

"Untuk menahan laju penyebaran COVID-19, Polri terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam strategi vaksinasi termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini," katanya.

Ia menambahkan, penyelenggaraan pelayanan vaksinasi di rumah ibadah juga ditujukan untuk menghidupkan kembali fungsi sosial dari rumah ibadah.

"Rumah ibadah pada hakikatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jamaah dalam tatanan kehidupan sosial, termasuk dalam pencegahan penularan COVID-19," kata Sigit.

Ia juga mengemukakan bahwa cakupan vaksinasi tinggi akan menjadi modal untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 serta menggerakkan kembali roda perekonomian tanpa menyebabkan peningkatan penularan virus corona.

"Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak...," katanya.

Baca juga:
Presiden tinjau pelaksanaan vaksinasi pada pelajar dan santri di Ponorogo
Presiden targetkan angka vaksinasi capai 70 persen pada akhir tahun

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021