Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar vaksinasi COVID-19 dengan menyasar 1.500 pekerja di Sulawesi Selatan.

Kegiatan vaksinasi ini dihadiri langsung Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo bersama Asisten II Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Firda dan Direktur Utama RSUP Dr Tadjuddin Chalid, Prof Mansyur Arif, Ph.D, Sp.PK(K), M.Kes di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar di Makasar, Rabu.

Anggoro menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan vaksinasi ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah digelar di sejumlah kota di Indonesia oleh BPJASMOSTEK, seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Karawang, Denpasar, Madura, Jambi dan Pangkal Pinang.

Baca juga: 168 pelaku UMKM di Cengkareng ikut program vaksinasi massal

Masih mengusung semangat yang sama, kata Anggoro, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam percepatan pembentukan herd immunity sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19-19 di Indonesia.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat khususnya pekerja informal untuk ikut menjadi peserta BPJAMSOSTEK, sebab tidak hanya manfaat perlindungan yang bisa mereka dapatkan namun juga beberapa manfaat lain seperti vaksinasi ini," ujar Anggoro.

Vaksinasi di Makassar ini merupakan gelaran yang kesepuluh setelah sebelumnya diselenggarakan di beberapa mkota besar di Tanah Air. Hingga saat ini sedikitnya 52.000 dosis vaksin yang telah diberikan oleh BPJAMSOSTEK kepada masyarakat pekerja di seluruh Indonesia.

Baca juga: Golkar DKI gelar vaksinasi massal di Cilandak pada Rabu (25/8)

BPJAMSOSTEK menyiapkan 3.000 dosis vaksin yang terbagi menjadi dua yaitu 1.500 dosis pada tahap pertama dan 1.500 dosis II selanjutnya pada September mendatang.

Menurut Anggoro para pekerja harus menjadi peserta BPJAMSOSTEK agar kelak bisa menikmati masa tuanya, sebab tidak sedikit orangtua yang kesulitan menabung di masa mudanya.

Selain diperuntukkan bagi pekerja yang terdiri dari UMKM, pengemudi ojek online, dan pekerja mandiri, vaksinasi ini juga dapat diikuti oleh masyarakat umum dan para penyandang disabilitas.

Baca juga: Warga Suku Anak Dalam di perbatasan Muba-Jambi lakukan vaksinasi

Anggoro menambahkan bahwa BPJAMSOSTEK akan terus menggelar kegiatan serupa di beberapa daerah di Indonesia dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di masing-masing daerah.

Pada kesempatan yang sama, BPJAMSOSTEK juga menyerahkan santunan dan beasiswa kepada dua orang ahli waris pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja, serta bantuan promotif preventif berupa alat pelindung diri (APD) kepada RS Tadjudin Chalid.

Tak hanya itu, Bank Pembangunan Daerah Sulselbar juga secara simbolis menyalurkan CSR untuk perlindungan jaminan sosial kepada 33.000 pekerja rentan yang terdiri dari pekerja keagamaan, pekerja bank sampah, petani, nelayan dan pengajar sukarela.

"Semoga dengan upaya yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK melalui vaksinasi ini para pekerja dapat bekerja dengan tenang sehingga produktivitas meningkat, dengan begitu perusahaan juga dapat berjalan lebih baik sehingga ekonomi dapat segera pulih dan Indonesia mampu segera bangkit dari pandemi," kata Anggoro.
 
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo bersama Asisten II Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Firda saat menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan bagi pekerja agama dan pekerja pada sektor persampahan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Rabu (25/8/2021) ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021