Indramayu (ANTARA News) - Hujan bekepanjangan yang terus melanda daerah pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat membuat sejumlah petani terpaksa menunda sementara tanam padi.

Sekretaris Desa Cikedung Lor Johar Ma`nun kepada wartawan di Indramayu, Senin, mengatakan, hujan berkepanjangan cukup mengkahwatirkan petani jika memaksakan akan terjadi kelebihan air mengakibatkan bibit padi tersebut mati.

"Pengalaman tahun sebelumnya, petani pernah mencoba tanam padi saat curah hujan cukup tinggi, tanaman padi berumur kurang dari tiga pekan mati akibat terendam banjir," katanya.

Dia menjelaskan, pengalaman tersebut harus dijadikan pelajaran berharga supaya kerugian tidak terulang kembali, meski musim tanam padi mundur namun dapat menghasilkan gabah secara maksimal, sehingga dapat menutupi produksi padi di daerah Jawa Barat.

"Biasanya petani di Indramayu bagian barat, serempat menghadapi musim tanam supaya mengihindari serangan yang menyebabkan gagal panen, seperti banjir, tikus, kupu-kupu putih, hama wereng coklat," katanya.

Faturahman salah seorang petani asal Desa Amis Kecamatan Cikedung mengaku, terpaksa menunda sementara musim tanam padi karena curhan hujan cukup tinggi, dirinya khawatir bibit padi terendam banjir.

"Resiko petani didaerah dataran rendah jika hujan berkepanjangan berpeluangan banjir, sedangkan memasuki musim kemarau sering mangalami kekurangan air sehingga tanaman padi gagal panen," katanya.

Dia menjelaskan, menjadi petani di pesisir pantai utara Indramayu harus jeli dan melihat situasi alam dalam menghadapi musim tanam, meski harus mundur harapan petani panen bisa berhasil, sehingga dapat menutupi kebutuhan hidup, jika gagal panen selain rugi modal usaha dan tenaga.

Semenatara itu Kepala dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Toto Kusmanto menuturkan, petani didataran rendah seperti pantura harus memperhatikan kondisi alam dalam menghadapi musim tanam, selain mereka juga jeli terhadap serangan berbagai hama.

"Musim tanam meski mundur yang penting petani terhindar dari ancaman gagal panen, seperti kekeringan, kebanjiran, serangan hama wereng coklat, kupu-kupu putih, keong mas, jika mereka mampu mengatasinya panen bisa tercapai dengan maksimal," katanya.

Dia menambahkan, selain menanam padi peluang mengolahan lahan pertanian di dataran rendah seperti Kabupaten Indramyu masih cukup potensial, seperti mengembangkan tanaman sayuran rendah yang saat ini tembus pasaran ekspor, begitu juga buah-buahan tumbuh subur dan menguntungkan petani. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010