semoga terus turun dan pandemi berakhir
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.503 pasien terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran hingga Selasa (17/8).

"Tidak ada pengurangan jumlah dibandingkan hari sebelumnya,," kata kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta, Selasa.

Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 17 Agustus 2021, sebanyak 125.345 orang pasien terdaftar. Dimana 123.842 orang pasien telah keluar dengan rincian 122.261 dinyatakan sembuh, 991 dirujuk ke RS lain dan 590 orang meninggal dunia.

Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap sebanyak 5.352 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 301 orang dibandingkan Senin (16/8) sebanyak 5.653 orang. Para pasien itu dirawat di tower 8,9 dan 10.

Untuk RSDC Rusun Nagrak pasien rawat inap sebanyak 31 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 6 orang dibandingkan Senin (16/8) sebanyak 37 orang. Para pasien itu dirawat di tower 1, 2 dan 3.

Untuk RSDC Rusun Pasar Rumput, pasien rawat inap sebanyak 131 orang hingga Selasa. Angka itu berkurang 4 orang dibandingkan Senin (9/8) sebanyak 135 orang.

Baca juga: Menkominfo minta masyarakat tetap waspada meski kasus COVID-19 turun
Baca juga: Pemerintah paparkan tiga modal Indonesia dapat merdeka dari COVID-19


Sementara itu, Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa mengatakan jumlah pasien COVID-19 per Selasa (17/8) sebanyak 1.503 pasien dengan angka hunian 19,04 persen. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan puncak COVID-19 pada 30 Juni 2021 sebanyak 7.157 pasien.

“Ini menjadi kado bagi kita semua di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan. Semoga terus turun dan pandemi berakhir,” ujarnya.

Ratmono menjelaskan turunnya jumlah pasien itu merupakan hasil kerja keras bersama semua komponen dari pemerintah, Satgas COVID-19, TNI-Polri dan semua lapisan masyarakat.

"Meningkatnya kepatuhan untuk menjalankan disiplin protokol kesehatan menjadi faktor penting, untuk bersatu-padu memutus mata rantai penularan COVID-19," jelas Ratmono.

Baca juga: Satgas COVID-19: Pembukaan sektor perbelanjaan akan diperluas
Baca juga: 1,2 juta penduduk Indonesia disuntikkan vaksin COVID-19 pada Selasa

Pewarta: Fauzi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021