Manado (ANTARA) - Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel MPH menyebutkan delapan spesimen yang dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI menunjukkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) adalah positif SARS-CoV-2 Varians of Concern Delta (B.1.617.2).

Sampel tersebut dikirim BTKL-PP Manado dan diterima Balibangkes Kemenkes pada tanggal 3 Juli 2021 lalu.

"Kedelapan spesimen itu berasal dari Kabupaten Minahasa Utara sebanyak dua spesimen, Kota Bitung sebanyak empat spesimen, Kabupaten Minahasa sebanyak satu spesimen dan satu spesimen masih diverifikasi alamatnya," kata dokter Steaven di Manado, Ahad.

Sampel/spesimen tersebut adalah kasus terkonfirmasi COVID-19 yang dirilis pada pekan terakhir bulan Juni 2021.

Baca juga: 18 balita di Sulut terkonfirmasi positif COVID-19, Minggu

Baca juga: 463 kasus baru COVID-19 di Sulut berasal dari semua kabupaten/kota


Ketika memasuki bulan Juli 2021, kasus COVID-19 meningkat secara cepat dan signifikan, satgas kemudian telah memberi peringatan terhadap adanya indikasi transmisi varian Delta di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu.

"Oleh karena itu, dengan terbuktinya transmisi varian Delta berdasarkan hasil WGS tersebut, maka kepada seluruh lapisan masyarakat agar benar-benar lebih ketat untuk menaati protokol kesehatan (6M)," ajaknya.

Kondisi ini memberi gambaran terhadap tingkat transmisi COVID-19 yang tidak terkontrol di komunitas serta kapasitas respon yang belum memadai.

Secara kumulatif, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulut sejak pertama kali diumumkan pada tengah Maret tahun lalu telah mencapai 27.576 orang.*

Baca juga: Kabupaten Sangihe di Sulut ditetapkan sebagai zona merah COVID-19

Baca juga: Kabupaten Minahasa Tenggara-Sulut ditetapkan zona merah COVID-19

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021