dana tersebut bisa lebih mengoptimalkan pemantauan isolasi mandiri
Kulon Progo (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan senilai Rp568,5 juta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam rangka penanganan COVID-19 di wilayah ini.

Ketua Baznas Kulon Progo Abdul Madjid di Kulon Progo, Kamis, mengatakan bantuan tersebut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 diserahkan ke 88 desa yang tersebar di 12 kecamatan.

"Kami telah menerima beberapa masukan dari kecamatan, di mana Satgas COVID-19 tingkat desa terbentur anggaran yang terbatas. Sementara aktivitas satgas harus terus berlanjut, demi menekan penyebaran COVID-19. Untuk itu, Baznas Kulon Progo menyalurkan bantuan Rp568,5 juta. Nanti, setiap desa akan mendapat bantuan Rp10 juta untuk penanganan COVID-19," kata Abdul Madjid.

Ia mengatakan penyaluran bantuan ini sesuai dengan program Baznas Peduli, kemudian sebagian dana yang berhasil dihimpun oleh Baznas Kulon Progo, disalurkan untuk penanganan COVID-19 Kulon Progo yang ada di desa, baik untuk akomodasi, hingga transportasi.

 Baca juga: BOR dengan antrean di IGD RS di Kulon Progo capai 100,8 persen
Baca juga: Pemkab Kulon Progo akan vaksin 36 ribu pelajar pada awal Agustus


Total bantuan yang disalurkan Baznas Kulon Progo dalam rangka penanganan dampak COVID-19, periode Januari - Juli 2021 sebesar Rp768,9 juta. Dana tersebut dipakai untuk bantuan isolasi mandiri di rumah senilai Rp30,4 juta, isolasi mandiri di pondok pesantren Rp7 juta, tanggap COVID-19 desa Rp481juta, tanggap COVID-19 tingkat kecamatan senilai Rp130juta, relawan pemakaman protokol kesehatan Rp14,5 juta dan insentif pedagang kecil Rp106 juta.

"Semua sudah disalurkan dalam rangka penanganan COVID-19 dan dampak PPKM terhadap pelaku usaha di Kulon Progo," katanya.

Selanjutnya, Baznas Kulon Progo pada 2021 ini mentargetkan menghimpun dana Rp8 miliar, dan capaian dari Januari-Juni mencapai Rp5,47 miliar. "Dana yang sudah terhimpun sudah disalurkan kepada 1.537 penerima manfaat," katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana berterima kasih kepada Baznas Kulon Progo atas kepedulian terhadap penanganan COVID-19 di Kulon Progo melalui programnya, Baznas Kulon Progo mampu menyasar desa dan kecamatan yang melaksanakan kegiatan penanganan COVID-19.

"Kami berharap dana tersebut bisa lebih mengoptimalkan pemantauan isolasi mandiri yang ada di masyarakat. Jangan sampai isolasi mandiri tidak terpantau dan kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Fajar.

Ia mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri hingga Kamis (29/7) sebanyak 4.897 orang, yang harus dipantau oleh satgas.

"Kami sudah berusaha keras menangani COVID-19. Namun upaya tersebut seringkali terbentur oleh anggaran yang terbatas," katanya.

Baca juga: Kulon Progo optimalkan 246 shelter untuk pasien COVID-19 gejala ringan
Baca juga: Pokdakan di Kulon Progo tidak terdampak PPKM darurat
Baca juga: Pemkab Kulon Progo lakukan vaksinasi mobile ke desa-desa

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021