Kepala Perpusnas Hj Sri Sularsih mengatakan hal itu di Jakarta, Kamis, setelah Sosialisasi Perpusnas Bersama Sastrawan yang diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa se-Jakarta. Tampil sebagai pembicara dalam sosialisasi antara lain Sastrawan Putu Wijaya, Wapemred Trans 7 Pracoyo Wiryoutomo dan motivator dari Teater Koma, Edi Sutarto.
Menurut Sri Sularsih, target pencapaian digitalisasi koleksi Perpusnas pada 2014 belum menyangkut isi dari materi dari dua juta judul buku, tetapi dapat di-link (sambungan) secara online dengan perpustakaan di provinsi, kabupaten/kota dan ribuan perpustakaan di perguruan tinggi.
"Sampai 2010 baru dua kabupaten/kota dan 33 perpustakaan di 33 provinsi yang telah terhubung dengan Perpusnas RI," katanya.
Ia menyatakan optimis, pada tahun 2014 seluruh perpustakaan yang berada di kabupaten/kota dan perguruan tinggi dapat tersambung dengan Perpusnas, sehingga setiap perpustakaan di Indonesia tidak tertinggal dalam hal informasi koleksi yang dimiliki Perpusnas maupun sebaliknya.
Sri Sularsih menambahkan, proses media digitalisasi isi dan materi sebanyak dua juta judul naskah di Perpusnas memerlukan waktu yang lama, karena antara lain terdiri atas 80.000 naskah langka dan 10.000 naskah kuno yang beraneka ragam bahasa, sehingga memerlukan penerjemahan.
Pada kesempatan itu, Kepala Perpusnas mengatakan, sosialisasi tentang Perpusnas itu penting yang dimaksudkan untuk mengangkat citra perpustakaan dan untuk meningkatkan minat masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa melalui pengenalan langsung dengan sastrawan dan penulis.
Dengan demikian, katanya, para sastrawan dan penulis dapat memberikan pengalaman dan strategi pentingnya memanfaatkan perpustakaan dan membaca dalam mengembangkan kemampuan diri yang sesuai dengan tema acara tersebut "Perpustakaan Sahabat Pintar".(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
